Ambon, CakraNEWS.ID– Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kota Ambon gelar Ibadah awal tahun 2024.
Dihadiri Pj Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, Ibadah tersebut juga diwarnai tali asih anak yatim dari sejumlah latar belakang agama berbeda.
Pj. Walikota Ambon menyampaikan dua hal yang penting untuk jadi atensi bersama.
“Yang pertama kita mensyukuri Natal tahun 2023 artinya kita bersyukur atas peristiwa kebaikan yang terjadi yaitu memperingati kelahiran Yesus Kristus dan juru selamat dunia. Kalau kita baca tentang bagaimana proses sebelum pada saat dan setelah kelahiran Yesus kita menemukan di sana bahwa ada banyak pihak yang dipakai Tuhan untuk menyaksikan perbuatan baik Tuhan bagi dunia ini,” ungkap Wattimena.
Wattimena paham benar perihal keimanan yang kemudian menjadi peta dalam menjalankan amanah pemerintahan d kota Ambon.
Dikatakan, sebelum kelahiran Yesus jauh sebelum itu ada nubuat para nabi lalu ada Yusuf di sana ada Maria di sana ada Elizabeth di sana pada saat Yesus dilahirkan banyak pihak juga Tuhan pakai untuk menyaksikan itu. Mulai dari para majus para gembala kemudian ada Herodes di sana ada imam-imam kepala imam-imam besar dan malaikat dan banyak lagi.
“Apa yang kita dapatkan dari sini artinya perbuatan baik yang Allah lakukan Allah perkenankan untuk disaksikan oleh banyak pihak. Kita tahu karakter masing-masing, saya yakin semua umat Kristiani tahu masing-masing karakter di sana. Berbeda-beda karakternya tetapi semua dipakai Tuhan untuk menyaksikan.”
“Inilah kalau, hari ini kerja kolaborasi kerja bersama yang dilakukan untuk perbuatan baik. Karena itu kita syukuri bahwa sepanjang tahun 2023 kita semua dijaga dituntun dilindungi dalam kepelbagaian sebagai sebuah kesatuan yang dipakai untuk kota ini,” ungkap Wattimena menambahkan.
Wattimena menyatakan, dimana ada pemerintah, di situ ada tim penggerak PKK, begitupun ada dharma wanita persatuan. Semuanya bekerja bersama-sama untuk perbuatan baik yaitu kemajuan kota Ambon.
“Karena itu pemaknaan terhadap syukur Natal di saat ini saya bilang bahwa kita mensyukuri dalam perbedaan kita kita semua diperkenankan Tuhan untuk berbuat kebaikan bagi kota Ambon yang sama-sama kita cintai. Apapun peran kita kedudukan jabatan kita yang pasti adalah kita bersyukur kita ada dalam bagian dari upaya berbuat baik bagi kota ini,” jelas Wattimena.
Wattimena mengajak, untuk terus mensyukuri nikmat, bahwa ada banyak prestasi yang kita raih sepanjang tahun 2023 dan itu bukan kerja satu orang bukan karena kehebatan satu orang dua orang tiga orang tidak semua kita yang terlibat dari mulai yang paling tinggi sampai yang paling terendah dari pemerintah kota sampai desa negeri kelurahan RT dan RW. Syukuri itu sebagai bagian daripada mensyukuri peristiwa Natal.
“Yang kedua ibadah perdana di mana-mana yang perdana itu yang paling penting adalah komitmen. Kita resmikan kantor mulai pakai kantor pertama itu biasanya kita katakan kita berkomitmen untuk kantor ini berguna pelayanan dilakukan dan sebagainya,” terang dia.
Lanjut dikatakan, pihaknya juga merayakan hal-hal yang perdana. Biasanya soal bagaimana komitmen konsistensi kita yang akan kita bangun ke depan sama juga yang kita lakukan di hari ini.
“Ibadah perdana mesti memperkuat komitmen kita untuk semakin bertekad berbuat baik lagi bagi kota ini di tahun 2024. Peran kita banyak pasti dalam kebersamaan kita ada yang jadi Herodes ada yang jadi gembala ada yang jadi majus ada yang jadi ahli taurat imam kepala dan lain-lain yang tadi saya sebutkan,” papar Wattimena.
Wattimena menegaskan, untuk kedepannya, terserah dimanapun kita diidentikkan yang paling penting adalah kita berkomitmen untuk kota ini semakin baik kota ini semakin maju.
Watttimena kembali mengilustrasikan pada sejarah keimanan; 2 tawaran mau Herodes atau majus mestinya yang dipilih orang-orang majus orang-orang yang walaupun dia pandai hebat dia mau merendahkan diri mengikuti apa yang Tuhan mau.
Berjalan jauh-jauh hanya untuk datang melihat sebuah karya kebaikan yang Tuhan buat. Bahkan mereka mampu untuk tidak mengikuti apa yang menjadi kemauan Herodes sehingga Yesus selamat.
“Tapi itulah makna dari tema kami Natal versi GPM kami datang untuk menyembah Yesus sang raja peristiwa orang majus. Jadi silakan saja posisi kita ada di mana Kita mau apapun juga tapi yang pasti kita harus berkomitmen untuk berbuat yang terbaik bagi kota ini.”
“Saya yakin Tuhan menjaga kota ini menjaga kita semua untuk bisa berbuat sesuatu bagi kota ini jangan sampai kita kedapatan sebagai orang-orang yang tidak berkomitmen untuk membangun kota ini,” tambahnya penuh keyakinan.
Kesempatan ini lanjut Wattimena, memperkuat komitmen, bersatu menjaga kekompakan antara PKK dharma wanita dan juga yang lain.
“Percayalah bahwa yang tidak satu hati itu pasti tidak diberkati oleh Tuhan. Perbedaan itu biasa selalu ada tetapi dia adalah bagian daripada dinamika perjalanan bersama tetapi kalau semua punya tujuan yang satu dan komitmen yang teguh dan kuat pasti bisa terwujud,” pungkasnya.*** CNI-04