Ambon, CakraNEWS.ID-Perubahan warna air Sungai Anahoni gunung botak menjadi viral di kalangan Masyarakat Buru dan Maluku melalui media sosial menjadi perhatian serius DPD IMM Maluku.
Gerbong merah maron melalui Kordinator Majelis Amanat Rakyat Maluku Sekertaris Bidang Ekonomi DPD IMM Maluku Fahmi Fatsey menyampaikan ketegasan dan komitmennya untuk mengawal hal tersebut. Dirinya meminta kepada pemerintahan daerah yang ada di kabupaten Buru untuk bagimna merespon cepat masalah yang terjadi digunung botak.
“Sebab yang ditakutkan lewat perubahan warna air Tersebut Dapat mencemari lingkungan sekitar di wilayah tersebut. dan Saya minta kepada kepolisian Republik Indonesia Dalam Hal ini Kapolda Maluku Jenderal Polisi Drs. Lotharia Latif, S.H.M.Hum., untuk menaruh perhatiannya,” ungkap Fatsey.
Fatsey menegaskan, peran Kepolisian dalam soalan ini menjadi strategis karena berkaitan dengan pengamanan selama ini.
“Jadi kiranya, Bapak Kapolda memerintahkan Kapolres Pulau Buru untuk mengitruksikan anggotan kepolisiannya untuk lebih fokus dalam pengamanan di gunung botak,” papar dia.
Keberadaan Gunung Botak dengan sejumlah potensialnya kata Fatsey, menjadi sangat penting untuk dilakukan akselerasi antar pemerintah daerah kabupaten Buru dan kepolisian. Kerja-kerja Yang serius dalam melihat persoalan yang ada di kabupaten buru.
“Melihat perubahan warna air yang ada di gunung botak dapat mencemari Linkungan Dan Kehidupan Masyarakat yang ada. dari perubahan warna air gunung Botak maka dibutuhkan adalah kebijakan pemeritah daerah kabupaten buru untuk Bergerak lebih serius.”
“Sebab soal hajat hidup masyarakat buru. Selain itu juga Aktivitas pertambangan ilegal di gunung botak kian memuncak maka yang dibutuhkan peran pihak Kepolisian Polres Pulau Buru agar harus lebih memantau para perkerja pertambangan Ilegal di gunung botak tersebut,” tamba Fatsey menutup keterangannya.*** CNI-02