Saumlaki, CakraNEWS.ID-– DUGAAN nepotisme terjadi dan subur di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Minggu (23/05/2021). Hal ini terkuak saat dibeberkan wakil ketua II Ricky Jauwerissa dalam sidang paripurna DPRD KKT bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang berlangsung di ruang sidang utama, pekan kemarin.
Jauwerissa bahkan berjanji akan membuka kedok Nepotisme secara terperinci saat rapat pembahasan bersama mitra-mitra komisi. Perihal Nepotisme yang terjadi, dia akan membuka siapa kontraktor yang notabenenya adalah suami salah satu pejabat di Pemda KKT yang senantiasa dipermudah proses pencairan uang proyeknya.
“Kita berada dimana-mana, maka ingin saya sampaikan bahwa ada kontraktor suami salah seorang pejabat daerah yang ketika SPM-nya terbit hari itu juga SP2D keluar. Nanti kita buka saat pembahasan dengan mitra ya,” ancam Jauwerissa.
Dirinya menegaskan kalau nama dari kontraktor tersebut dan siapa istrinya yang adalah pejabat di Pemda KKT akan diketahui bersama. Dimana SPM pekerjaan medik sang suami langsung diproses. Tindakan kolusi ini telah membuat resah dinas-dinas di Bumi Duan Lolat. Pasalnya, GU dan TU dari dinas-dinas lain, ketika akan melakukan pencairan, selalu jawabannya belum ada arahan.
“DPRD saja selalu pusing saat GU dan TU. Selalu jawaban bilang belum ada arahan. Tapi milik suami, semua lancar. Bahkan selintingan beredar bahwa ada ancaman ke dinas-dinas bila tidak lancarkan si suami ini, nanti dinas dibuat pusing saat urus GU dan TU setengah mati,” beber Politisi Partai Berkarya ini.
Mirisnya lagi, ketika ditelusuri lebih jauh, si kontraktor ini baru menekuni bidang kontraktor tahun 2018, pasca istrinya menjabat. Semua pekerjaan penunjukan langsung atau PL, tidak ada satupun yang berstatus hutang, jika PL itu adalah miliknya.
“Ini luar biasa dispesialkan. Praktek kolusi yang sangat nyata. Pokir-pokir DPRD punya saja masih banyak yang hutang. Nanti kita buka-bukaan lah,” kunci Jauwerissa. (CNI-04)