Ambon, CakraNEWS.ID– Menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, Badan Pangawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Ambon menggandeng Pemerintah Kota Ambon melakukan pengawasan batas waktu penggunaan bahan pangan olahan dan bahan pokok atau kedaluwarsa, bertempat di Hypermart Ambon Plasa, Sabtu (30/3).
Pengawasan pangan dilakukan langsung oleh Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail bersama Penjabat Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena serta sejumlah pihak terkait.
Tamran mengatakan, pihaknya melakukan pengawasan dalam rangka memastikan produk yang beredar aman, bermutu dan layak untuk di konsumsi oleh masyarakat.
“Menjelang Lebaran, pasti animo cukup tinggi, sehingga pelaku usaha terkkadang menyisipkan beberapa produk yang tidak layak. Olehnya itu, perlunya monitoring dilakukan. Jadi penting sekali kita lakukan pengawasan di distributor, ritel dan pegadang,’ kata Tamran.
Dijelaskan, secara masif pihaknya sudah melakukan pengawasan sejak seminggu sebelum Ramadan dan sudah ditemukan beberapa produk yang tidak layak edar.
“Kita sudah temukan beberapa produk kadaluwarsa yang dijual maupun rusak. Kita sudah tindaklanjuti sesuai SOP. Dari hasil Pengawasan sudah kita lakukan pada 79 fasilitas. Hasilnya 74 fasilitas tidak ada temuan dan 5 fasilitas ada temuan. Temuannya itu adanya jenis pangan kadaluwarsa yakni minuman ringan 421 kemasan, bumbu-bumbu 231 kemasan, youghurt 54 kemasan, dan lain-lain. Sedangkan yang rusak 8 item misalnya ikan kaleng 9 kemasan, serta bumbu instan ada yang sobek, dan mayones. Jadi kemasan yang rusak tidak boleh dijual lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin M Wattimena mengatakan, pemerintah saat ini berkepentingan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Hari ini BPOM Ambon melakukan monitoring dan melihat stok barang di Kota Ambon. Tadi kami kunjungi beberapa gudang dan ketersediaan bahan pokok cukup tetapi memang yang menjadi masalah adalah beras. Pemerintah hari ini berkepentingan untuk memastikan persediaan kebutuhan barang pokok di kota Ambon tercukupkan,” katanya.
la berharap, menjelang Lebaran nanti toko, retail maupun pedagang untuk dapat menjual kebutuhan pokok yang layak untuk dikonsumsi.*** CNI-04