Jakarta,CakraNEWS.ID- Pasca ledakan yang terjadi di Polrestabes Medan beberapa waktu lalu, serta penangkapan 74 terduga teroris di 10 wilayah di Indonesia beberapa waktu lalu, tidak membuat pihak Kepolisian RI untuk terus bekerja dalam mengungkap keberadaan jaringan terorisme yang ada di Indonesia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri, Brigjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono S.I.K, M.Si, yang ditemui wartawan pada Kamis (21/11/2019) mengatakan, untuk mencipatakan situasi Kamtibmas jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 nanti, Polri akan terus meningkatkan Operasi pencaharian terhadapat jaringan teroris Indonesia. Tentunya dengan tetap mengedepankan soft approach. Terlebih jelang persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru
“Untuk mengungkap keberadaan para terduga teroris polisi tidak dapat bekerja sendirian. Polri mendapat bantuan dari TNI dan masyarakat,” jelas Karo Penmas Polri
Jenderal bintang satu tersebut menjelaskan, saat ini tim Densus 88 telah menangkap 74 orang terduga teroris pascaserangan teror bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Namun Karo Penmas Polri tak mengungkap lokasi penangkapan puluhan terduga teroris tersebut.
Baca Juga: Usut Kejadian Bom Bunuh Diri Di Polresta Medan, Polri Ringkus 74 Teroris di 10 Wilayah di Indonesia
“74 yang sudah ditahan. Daerah mana saja, masih menunggu dari Densus 88,” jelas Karo Penmas Polri.
Kemarin, Densus 88 dan Tim Jibom Gegana Brimobda Sumut memusnahkan bom di lahan perkebunan PTPN, Desa Klumpang Kebon, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Kasubden Jibom Gegana Brimobda Sumut, AKP Daud Pelawi mengatakan, bom yang dimusnahkan merupakan barang bukti jaringan kelompok teror yang menyerang Polrestabes Medan. Bom didapat dari penggeledahan di tambak milik HBL, salah seorang terduga teroris jaringan penyerang Polrestabes Medan, yang ditemukan di Canang Kering, Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. (CNI/Humas Polri)