Maluku,CakraNEWS.ID- Setiap perjumpaan,pasti ada perpisahan, itulah pepatah indah mengiring tugas Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa, yang dimutasikan ke tempat tugas baru sebagai Kapolda Sulawesi Utara.
Berbagai kenangan indah bersama masyarakat Maluku, membuat sosok Jenderal bintang dua tersebut, banyak di sukai oleh masyarakat selama bertugas sebagai Kapolda Maluku. Wibaya sebagai seorang Jenderal Polri yang ramah dan bersahabat dengan masyarakat Maluku tersebut, membuat Irjen Pol Royke Lumowa, menjadi idola salah seorang Lelaki Paruh Baya asal Seram Bagian Timur (SBT), Mena Ririne (69).
Dengan raut wajah sedih dan haru, Mena Ririne, nekat menembus kawalan personil Polda Maluku, hanya untuk bertemu dan menyalami Irjen Pol Royke Lumowa. Kejadian haru tangis berlangsung usai apel terakhir, Senin (10/2/2020) di Lapangan Tahapari Tantui, Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
Baca Juga : Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa Dimutasikan Jabat Kapolda Sulawesi Utara
Diakui Mena, kebaikan Kapolda Royke tiada tara. Sehingga setiap kenangannya dengan beliau akan selalu di ingat sepanjang masa.
“Saya juga ikut gowes dengan bapak Kapolda. Waktu itu Bapak Kapolda dengan rombongan ke SBT untuk Gowes dan saya ikut sampai ke Ambon. Setelah sampai di Ambon, saya dikasih medali dan baju gowes oleh Bapak Kapolda,” jelasnya.
Dengan tangis sambil memeluk Lumowa, Mena mengutarakan isi hatinya tehadap kebaikan Kapolda.
Baca Juga: Besok, Lomowa Resmi Lepas Tanda Pengenal Sebagai Kapolda Maluku
“Saya pernah dicium oleh Bapak Kapolda dua kali. Saat saya mendengar bahwa bapak Kapolda akan dimutasi ke tempat lain, saya langsung berangkat ke Ambon dan harus bertemu dengan bapak Kapolda,” ungkapnya sambil melerai air matanya.
Dirinya membenarkan bahwa pernah mendapatkan sepeda dari Kapolda Royke beberapa waktu lalu.
“Bapak Kapolda sangat baik buat saya, saya sangat terharu dengan perlakuan bapak kapolda terhadap saya yang sangat baik. Setiap Kapolda sampai di SBT, saya selalu menjemput,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Lumowa kembali memeluk Mena pada kesempatan terakhir, karna tidak tahu kapan akan bertemu kembali. Suasana yang penuh haru dirasakan Kapolda dan semua orang yang ada di area Tribun Lapangan Tahapari Ambon. (CNI-03)