CakraNEWS.ID-Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam Polri) Komjen Pol, Agus Andrianto, didampingi oleh Kakorpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca, dan Dirpoludara Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Pol, Sumego Adie S, mengecek personel Polri yang sedang melaksanakan SAR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di sekitar Pulau Laki Kepulauan Seribu.
Pengecekan tersebut dilakukan Komjen Pol, Agus Andrianto, di atas Kapal Polisi Bisma-8001 yang menjadi Posko SAR Polri di sekitar Pulau Laki, Selasa (11/01/2021). Setiba di posko KP.Bisma-8001 Kabaharkam Polri diterima oleh Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol M. Yassin Kosasih, sebagai penanggung jawab operasi SAR Ditpolair Korpolairud, dilanjutkan penyampaian paparan kegiatan dan hasil operasi SAR oleh Dirpolair.
Kabaharkam Polri menyampaikan, kegiatan bertujuan untuk melakukan pengecekan perbantuan polri dalam rangka membantu Basarnas, TNI AL dan relawan dalam pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 serta pada kesempatan itu juga Kabaharkam melaksanakan release dengan beberapa media TV dan online.
“Kita juga harus memperhatikan cuaca yang mana dalam bulan Januari ini gelombang laut dan angin yang tidak menentu sehingga untuk rekan-rekan agar mengedepankan keselamatan dalam melaksanakan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu,” Ucap Kabaharkam.
Kabaharkam Polri mengataka, dari hasil pencaharian oleh tim SAR, pada pukul 08.00 WIB, menemukan beberapa bagian tubuh dari korban kecelakaan pesawat Sriwijaya seperti tangan kiri, tangan kanan, tangan kiri jari utuh, tulang panjang, jaringan kulit dan lemak dan bagian tubuh tangan kiri.
Selain itu ditemukan juga barang-barang milik korban seperti gaun wanita, baju perempuan, baju daster, celana anak, celana dewasa pria, dan sepatu kiri ada juga beberapa belampung yang diduga milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
“Penemuan ini akan dilaporkan oleh Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri Brigjen Pol M. Yassin Kosasih, ke Basarnas dan akan dibawa ke JICT untuk diidentifikasi,” tutup Kabaharkam. (CNI-01)