Ambon, CakraNEWS.ID– Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Jamaludin Bugis menyembelih hewan kurban berupa satu ekor sapi pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 H/2020 M.
Proses penyembelihan berlangsung di Halaman Sekolah MAN Ambon, Wara, Sabtu (1/8).
Hewan kurban yang disembelih tersebut merupakan sumbangan Keluarga Besar Ikatan Alumni MAN Ambon (Ikamania). Acara penyembelihan ini dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kota Ambon, Zain Firdaus Kaisupy, Plt Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Maluku, Yasir Rumadaul, Kepala Bidang PHU, Yamin, Kepala Bidang Pakis, La Fatah, Pembimas Hindu, Sukardi Riyanti, Kepala MAN Ambon, Kusnadi Umar beserta sejumlah kepala madrasah, pejabat eselon IV lingkup Kanwil Kemenag Maluku dan Kantor Kemenag Kota Ambon.
“Saya berikan apresiasi setingginya kepada keluarga besar MAN Ambon yang hari ini melakukan proses penyembelihan sebagai program rutinitas dari tahun ke tahun,” kata Kakanwil Kemenag Maluku, Jamaludin Bugis dalam sambutannya memuji kegiatan yang diselenggarakan Keluarga Besar MAN Ambon itu.
Kakanwil mengatakan, akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kanwil Kemenag Maluku jika tradisi penyembelihan hewan kurban bisa dilakukan di lembaga pendidikan seperti madrasah dengan tujuan menanamkan nilai-nilai solidaritas dan cinta antar sesama.
“Saya harap tradisi seperti ini tidak menjadi kegiatan eforia semata, tetapi dapat diterjemahkan nilai-nilainya khusus di lingkungan pendidikan madrasah,” ucap Kakanwil menaruh harapannya.
Untuk perayaan Hari Raya Idul Adha, Kakanwil menjelaskan hukum proses berkurban termasuk dalam sunah mu’akad (terpenting).
“Bahkan menurut sebagian ulama, ketika Allah SWT menganjurkan dalam kalimat masdarnya perintah adalah wajib,” jelasnya.
Sebabnya dinilai, proses penyembelihan hewan kurban merupakan implementasi dari kualitas keimanan seseorang. Menurut Kakanwil, hal tersebut dijadikan sebagai pelaksanaan terhadap perintah Allah SWT.
“Sesuatu yang Allah perintahkan itu memiliki nilai positif, bukan hanya sekedar mendapatkan pahala, tetapi esensinya adalah kemaslahatan bagi perjalanan manusia di dunia,” terangnya.
Kemudian lanjut dalam penjelasannya, Kakanwil menyebutkan hikmah terpenting dari proses penyembelihan hewan kurban ini dimana sesama manusia saling memberi dan berbagi kepada mereka orang-orang yang sedang membutuhkan.
“Orang yang memberi atau tangan yang di atas itu lebih baik dari orang yang menerima atau tangan di bawah. Jadi mari kita berlomba-lomba untuk menjadi orang yang suka memberi,” urainya menjelaskan.
“Semakin kita berkurban dalam konteks Idul Adha maka semakin jelas kita memperkokoh sikap kepedulian sosial kita terhadap sesama,” tambahnya lebih jelas.
Terakhir Kakanwil berharap untuk jajarannya, kedepan penyembelihan hewan kurban dilakukan perencanaan lebih matang. Jangan menunggu saat momentumnya tiba, karena ini merupakan perintah syariat yang sifatnya wajib bagi manusia untuk menjalankan.
Selain itu melalui momentum perayaan Idul Adha yang dilaksanakan di tengah pandemi corona virus atau covid-19, Kakanwil masyarakat khususnya kalangan umat Islam untuk saling berbagi dan membantu sesama. Salah satunya ialah dengan menyembelih hewan kurban dan membagikannya secara merata kepada sesama.
“Banyak hikmah yang dapat kita petik dari Idul Adha dan pandemi corona saat ini. Semua itu memperkuat kebersamaan dan saling tolong menolong antar sesama. Dan kita berdoa semoga covid-19 segera berakhir,” akhirinya.** ZAM-Inams