Dobo, CakraNEWS.ID– Pada saat melakukan kunjungan kerja di Kabupanten Kepulauan Aru sejak hari selasa tanggal 15 September 2020, Kapolda Maluku Irjen Pol. Drs. Baharudin Djafar, M.Si mendapat masukan-masukan tentang ada oknum-oknum Anggota Polri di wilayah tersebut yang di curigai tidak netral saat Pilkda berlangsung.
Dalam Giat Duduk Bacarita Kamtibmas antara Kapolda Maluku dengan semua unsur terkait di Kabupaten Kepulauan Aru yang berlangsung di Gospel Cafe, Rabu (16/09/2020), Bupati Kepulauan Aru dr. Johan Gonga yang di undang dalam kapasitas sebagai Calon Bupati Aru, terang-terangan di hadapan semua peserta menyampaikan kepada Kapolda bahwa ada oknum Anggota Polri yang di curigai tidak netral saat Pilkada.
“Pa saya mohon maaf, ini saya harus sampaikan bahwa masih ada oknum Polisi yang tidak netral, mohon maaf kalau ada kata-kata saya yang menyinggung.” Jelas Bupati Gonga.
Menyikapi hal tersebut, orang nomor satu Polda Maluku itu secara tegas menyampaikan bahwa pihaknya akan menindak tegas oknum Polri yang coba-coba tidak netral.
Kapolda mengaku telah mendapat laporan dari Kapolres Aru tentang oknum-oknum Anggota Polisi yang tidak netral.
“Insya Allah saya sudah dapat laporan juga dari Pa Kapolres dan harus kita ambil tindakan, muda-mudahan ada bukti-bukti pendukung.” Ujarnya.
Beliau mengaku telah mengutus Intelejen untuk menulusuri kebenaran informasih tersebut dan sudah ada DA, sehingga tidak perlu ada keraguan, sebab apa yang sudah di katakan akan di jalankan.
“Berdasarkan Intelejen yang sudah saya utus kemarin, sudah ada DA, sudah ada, jadi jangan ragu, apa yang saya katakan tadi, saya harus jalankan.” Tambah Kapolda.
Dikatakan bahwa jika memang ada satu atau dua oknum Anggota Polisi yang mau main-main untuk tidak netral, maka dia sendiri yang akan menangung resiko dan akibatnya karena sejak awal sudah diingatkan bahwa Polri harus netral.
Beliau mengucapkan banyak terimah kasih kepada Bupati Kepulauan Aru yang sudah mengingatkan dirinya sehingga anak buahnya jangan coba-coba untuk tidak netral.
Bukan hanya Anggota Polisi biasa, Kapolda juga menegaskan bahwa pada awal dirinya diangkat menjadi Kapolda Maluku, sudah mengingatkan kepada empat (4) Kapolres yang akan melaksanakan Pilkada untuk jangan coba-coba melirik mata ke salah satu Pasangan Calon, sebab jika kedapatan maka Kapolres bersangkutan yang akan dicopot dari jabatanya lebih awal.
“Saya waktu baru jadi Kapolda, sudah saya ingatkan empat Kapolres, kalau ada yang berani pakai lirik-lirik mata, dialah yang pertama saya ganti.” Tegas Kapolda sambil menatap Kapolres Aru.
Beliau menghimbau kepada seluruh masyarakat Aru untuk menyampaikan laporan kepada Kapolres jika menemukan ada Anggota Polisi yang tidak netral, sehingga Kapolres melanjutkan amanah itu kepada dirinya untuk ditindaklanjuti.
Selain itu Beliau juga mintah di doakan semongga masih tetap menjadi Kapolda Maluku sampai Pilkada selesai sehingga bisa buktikan apa yang sudah disampaikan.
“Ya kalau tidak salah mungkin tinggal 4 bulan lagi saya sudah tidak menjadi Polisi, mungkin saja bulan 10 sudah ada pergantian Kapolda, tetapi doakan saja semoga saya masih bertahan sampai selesai Pilkada, sehingga saya bisa buktikan ucapan saya.” Tutupnya.*** Team CNI.ID/nus