Kepulauan Aru,CakraNews.ID- Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Sugeng Kundarwto, menghadiri apel gelar pasukan Kesiapsiagaan dalam rangka Menghadapi Bencana Alam di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Apel gelar pasukan digelar di Lapangan Yos Sudarso Dobo, Jumat, (28/5/2021), dan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey.
Turut hadir dalam kegiatan apale siaga bencana, Komandan Lanal Aru, Letkol Laut (P) Choirur Roziqin,S.H,M.Tr.(Hanla), Ketua Pengadilan Kelas II Dobo, Maju Purba, Danramil 1503-03/Dobo Kapten Inf.Bakri Renhoat, Katim basarnas pos dobo, bpk. H. Lopies, Kabag Ops Polres Kep. Aru AKP, Jandri Alfons, Kepala BPBD Kepulauan Aru,Fredrik Hendrik, para perwira Staf satker Polres Kepulauan Aru, dan para perwira Staf Lanal Aru.
Apel kesiapsiaagan bencana di Kabupaten Kepulauan Aru, di ikuti oleh, 1 SSR Koramil 1503-03 Dobo, 1 SSR Kipan E Yonif 734/SNS, 1 SSR Lanal Aru, 1 SSR Subdenpom Kepulauan Aru, 1 SSR Brimob Kie 2 Yon C Plopor, 1 SSR Polairud Polres kepulauan Aru, 1 SSR Sat Sabhara Polres Kepulauan Aru, 1 SSR Satlantas Polres Kepulauan Aru, 1 SSR Damkar Kepulauan Aru, 1 SSR Badan BPBD dan Basarnas Kepulauan Aru, 1 SSR Perawat RSUD Cendrawasih Dobo, 1 SSR Tagana Dinas sosial Kepulauan Aru, Dan 1 SSR Dinas perhubungan Kepulauan Aru.
Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey dalam sambutannya mengatakan, gelar pasukan siaga bencana merupakan salah satu bentuk evaluasi terhadap kesiapsiagaan baik dari kekuatan personil dan material dalam menghadapi potensi kerawanan terjadi bencana alam di Kabupaten Kepulauan Aru.
“Pelaksanaan apel ini dinilai perlu dilaksanakan secara bersama-sama baik dari unsur TNI, pemkab kabupaten kepulauan aru serta instansi terkait yang ada,untuk melakukan pemantapan kesiapan jajaran Polres Kepulauan Aru, Satuan TNI dan Pemda Kabupaten Kepulauan Aru serta instansi terkait dalam mengantisipasi segala bentuk bencana alam yang terjadi,”ucap Sogalrey.
Lanjut dia, kehadiran Polri, Satuan TNI dan Pemda serta para stakeholder terkait secara langsung, dapat mewujudkan stabilitas yang mantap dan kondusif di bumi jargaria ini.
“Sebagaimana kita ketahui bersama undang undang nomor 24 tahun 2007 merupakan perangkat hukum pertama yang merubah paradigma penanggulangan bencana dari responsif kepreventif (pengelolalaan resiko bencana),”tutur Sogalrey.
Sogalresy menuturkan, penanggulangan bencana adalah suatu proses yang dinamis, berlanjut dan terpadu untuk meningkatkan kualitas langkah-langkah yang berhubungan dengan observasi dan analisis serta pencegahan, penjinakan, kesiapsiagaan, penanganan darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi yang diakibatkan oleh peristiwa kebencanaan.
“Nah, melihat kondisi geografis wilayah kita yang terkategori rentan bencana, maka tentu menuntut kesiapsiagaan kita semua dalam penanganannya. Dalam konsep penanggulangan bencana, pelibatan seluruh elemen masyarakat dan stakeholders lintas sektor sangat diperlukan, sebab selain pemerintah, masyarakat juga diharapkan dapat turut berperan aktif dalam proses penanggulangan bencana,” ajak Sogalrey.
Lebih lanjut Sogalrey mengapresiasi kinerja jajaran TNI/ Polri, BPBD dan Masyarakat luas yang turut berpartisipasi dalam pencegahan bencana dalam masa pandemi di Kabupaten Kepulauan Aru. Harapannya, melalui apel hari ini, kita semua memegang salah satu prinsip fenomenal dalam menghadapi bencana yaitu “MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MERATAPI.
”Takdir itu pilihan saat kita masih diberi kesempatan memilih. Takdir yang lebih baik mengapa menunggu takdir yang berujung pada bencana. Mari, kita cegah bencana yang sewaktuwaktu bisa ada di Kabupaten Kepulauan Aru yang kita cintai ini,” imbau Sogalrey. (CNI 05)