Masohi, CakraNEWS.ID- Kapolres Maluku Tengah AKBP Dax Imanuelle Manuputty memastikan kalau bentrok warga antara warga masyarakat negeri Amahai kecamatan Amahai dan warga RT 001 Kelurahan Ampera Kecamatan Kota Masohi (Bahtera) pada Selasa, 19/09 sekitar pukul 18.00 WIT sudah bisa teratasi dan kondisi kembali kondusif.
Hal ini di katakan Manuputty kepada awak media di seputaran lokasi dulang patitiah Ina Marina kota Masohi.
Ya, memang tadi ada bentrok antara warga Amahai dan bahtera kelurahan Ampera berupa saling lempar dengan kerumunan masa yang cukup banyak.
Namun setelah aparat TNI dari Kodim 1502 Masohi dan jajaran Polres Malteng tiba di lokasi bentrok, masa kedua kelompok itu bisa di atasi dan kondisinya sudah kondusif, ucap Manuputty.
Menurut Manuputty bahwa bentrok warga dua kubuh ini terjadi atas kesalahpahaman dan informasi hoax yang di sampaikan ke negeri Amahai sehingga terjadi kerumunan masa dan aksi saling lempar kedua bela pihak.
Ada laporan dari salah satu warga Amahai bahwa dirinya di lempar oleh orang tidak di kenal (masyarakat bahtera) beberapa hari kemarin.
Dari laporan itu pihak polres Malteng melalui sat reserse sudah melakukan penyelidikan terhadap pelapor yang merupakan warga Amahai.
Namun, kejadian pelemparan yang terjadi pada Jumat dinihari tadi (jam 6 sore) antar kedua kubuh warga berawal dari laporan korban bahwa dirinya di cegah oleh beberapa warga bahtera dan mendapat pengancaman.
Namun dari laporan korban, terjadilah isu yang berkembang di benak masyarakat Amahai kalau korban di pukul, padahal tidak ada korban di pukul, ucap Kapolres.
Saya tanya langsung kepada korban di tengah masa yang berasal dari negeri Amahai bahwa kamu benar di pukul, namun korban katakan kalau tidak ada pemukulan yang di lakukan kepada dirinya, sebut Kapolres meniru jawaban korban yang berasal dari negeri Amahai itu, ucapnya.
Jadi dari aksi kerumunan masa dan aksi saling lempar tersebut sudah bisa di atasi oleh jajaran TNI Kodim 1592 Masohi dan jajaran Polres Malteng.
Tadi saya bersama pak Dandim Masohi beserta jajaran, dan kami sudah mlerai masa bahkan sudah melakukan antisipasi sehingga kondisi sudah mulai aman dan kondusif.
Bahkan sudah kita perintahkan agar masyarakat dari negeri Amahai untuk pulang kerumah masing-masing, sebutnya.
Jadi masalah yang terjadi itu hanya semata-mata salah paham dan informasi yang beredar tidak benar.
Terkait dengan informasi pembongkaran satu unit rumah oleh masa, Kapolres belum bisa memastikan.
Kami belum bisa memastikan apakah ada rumah yang di bongkar oleh masa atau tidak, nanti anggota kami akan melakukan pengecekan ke lapangan karena kami pihak aparat baik TNI-Polri hanya melakukan penanganan awal berupa pengamanan dan melerai masa sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan oleh semua pihak.
Kendati demikian maka Kapolres Dax Manuputty meminta agar sebagai warga masyarakat terutama dari negeri Amahai jangan mendengan secara sepihak terkait isu atau kabar burung yang beredar dan spontan menerima itu kemudian menjadikannya sebagai suatu masalah yang besar.
Tetap haru mencernah dan mengkroscek kepastian apakah isu atau kabar itu benar atau tidak, kemudian di laporkan ke pihak aparat agar bisa dilakukan penanganan hukum dan bukan langsung melakukan aksi saling serang, itukan tidak baik dan pasti bisa merugikan baik diri sendiri maupun orang banyak, sebut Dax.
Olehnya itu saya berharap kepada semua pihak terutama bagi masyarakat Amahai agar bisa menjaga dan menciptakan situasi dan kondisi keamanan yang baik dan me,bangun hubungan yang harmonis agar daerah kita ini jadi daerah yang aman dan damai apalagi kita di persiapkan untuk memasuki tahun-tahun politik, pinta Kapolres.*** CNI-06