Piru,CakraNEWS.ID- Jumat sehat sambil mengkampanyekan keselamatan berlalulintas kepada masyarakat, dilakukan oleh Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Bayu Tarida Butar Butar S.IK, yang didampingi Waka Polres AKP Akmil Djapa bersama personil Polres SBB, saat melaksanakan olahraga lari pagi di Kota Piru.
Moment olarahraga pagi jajaran Porles SBB yang dimulai dari Mapolres menuju ke tugu pintu masuk Kota Piru, dipakai Kapolres SBB bersama Waka Polres SBB, untuk menyampaikan pesan-pesan keselamatan berlalulintas dengan menghampiri masyarakat yang tengah mengendarai kendaraan bermotor dan mobil, Jumat (22/11/2019)
Kapolres SBB yang ditemui Wartawan saat tengah mengkampanyekan keselamatan berlalulintas kepada masyarakat mengatakan, tujuan dari kampanye kesadaran berlalulintas, merupakan rangkain pelaksanaan operasi simpatik siwalima. Yang mana dari kegiatan kampenye keselematan berlalulintas yang dilakukan oleh Polres SBB tersebut, memberikan edukasi dari program Dikmas Korlantas Polri.
“Untuk peningkatan program Dikmas Korlantas Polri dari 90 % menjadi 100%, dilakukan oleh Polres SBB, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui kegiatan kampanye keselamatan dan tertib berlalulintas. Salah satunya dengan cara mengajak masyarakat untuk menggunakan helm ketika berkendara, tidak ngebut-ngebut di jalan. Untuk kendaraan roda Empat harus menggunakan Safety Belt dan kuranggi kecepatan,”ungkap Kapolres.
Baca Juga : Kapolres SBB Pimpin, Gelar Apel Gelar Pasukan Opersi Simpatik Siwalima 2019
Ia mengatakan, kampanye, keselamatan dan ketertiban berlalu lintas yang disampikan oleh Polres SBB kepada masyarakat yaitu berkaitan dengan 7 himbauan dari Satlantas Polres SBB.
1.lengkapi fisik kendaraan bermotor
2.menggunakan Helm
3.Menyalakan lampu pada siang hari
4.Menggunakan Sabuk keselamatan
5.Tidak menggunakan Handphon saat berkendaraan
6.Tidak mengkunsumsi Minuman Keras.
7.lengkapi surat surat berkendaraan dan Identitas Pribadi.
“Di tahun 2018 angka kecalakaan yang ditangani oleh Polres SBB lebih kurang 20 kasus lakalantas, untuk tahun 2019 turun menjadi 6 kasus,”tutur Kapolres SBB. (CNI-10)