Piru, CakraNEWS.ID—JAJARAN POLRES Seram Bagian Barat mengelar rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) lintas sektoral membahas percepatan vaksinasi.
Sebagaimana diketahui, langkah Polres SBB ini mengingat kabupaten bertajuk Saka Mese Nusa penyumbang angka presentasi terrendah soal vaksinasi di Maluku.
Anev Polres SBB dipimpin Kapolres AKBP, Dennie Dharmawan melibatkan Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Asisten I Bupati, S.Kibas.
Kaplres SBB dalam arahannya mengaku, kabupaten SBB masih mendapat predikat rendah Vaksinasi serentak di Maluku.
“Untuk itu tugas Saya sebagai Kapolres yang baru untuk meneruskan tugas Kapolres yang lama, untuk meneruskan Vaksinasi supa dapat mencapai target yang di tentukan oleh pemerintah pusat yaitu 70 %,” akuinya, Senin (21/03).
Dikatakan, menyukseskan program vaksinasi nasional itu bukan hanya tugas dari Dinkes Maupun Polri namun ini merupakan tugas seluruh stacke holder di daerah ini. Baik dari unsur pemerintahan maupun swasta.
“Kami berupaya untuk percepatan vaksinasi, namun kami juga membutuhkan bantuan dan kerja sama dengan puskesmas setempat dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi. Saya mintakan dari Kapolsek Jajaran tang ada du bawa naungan polres SBB agar dapat berkolaborasi dengan pemerintah Kecamatan maupun Desa untuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakat untuk melakukan Vaksinasi,” tegasnya.
Dirinya juga mengajak seluruh peserta Anev untuk menyamakan persepsi dengan tujuan percepatan Vaksinasi, sesuai dengan target dari Pemerintah Pusat.
“Saya berharap Agar PJU Polres SBB untuk mendatakan anak-anak atau siswa siswi yang memenuhi syarat vaksin dan segera dilakukan kordinasi dengan pihak orang tua dan dilakukan vaksinasi, serta mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas di wilayah Desa binaan untuk percepatan Vaksinasi,” pintanya.
Senada dengan Kapolres, Asisten I Bupati , S. KIBAS mengakui rendahya presentasi angka vaksin di kabupaten SBB.
Dia mengakui, SBB masih 49 persen dan tentu belum memenuhi target pemerintah minimal 75 Persen.
‘”Hal tersebut menjadi atensi Pemerintah untuk segara dilakukan percepatan Vaksinasi. Kami juga meminta dukungan dari semua Forkompimda, para tokoh dan masyarakat untuk percepatan Vaksinasi sesuai target yang diinginkan oleh Pemerintah Pusat,” singkatnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kab SBB , dr Tapang memaprkan, terkait dengan pengumpulan masa untuk vaksinasi bukan kerja pihaknya.
Diakui, Dinas kesehatan hanya melakukan vaksin saat peserta sudah disiapkan.
“Namun kami sudah berkordinasi dengan Puskesmas setempat untuk bekerja sama dengan Polri agar mengajak masyarakat untuk dilakukan Vaksin. Kami juga meminta dukungan kepada seluruh unsur pimpinan OPD SBB dapat membantu dalam dilakukan vaksinasi kepada lansia dan anak-anak yang memenuhi syarat vaksin. serta dilakukan aturan atau kebijakan untuk masyarakat untuk mendapatkan bantuan agar dilengkapi dengan Kartu vaksin,” pungkasnya.*** CNI-03