Ambon, Maluku – Samsung Indonesia, membuka Samsung Experience Store (SES) yang ke-210, di kota Ambon. Menurut Penanggung Jawab Operation Ritel Eksperience Management Samsung Indonesia, Feri Sunandar, Samsung Indonesia hingga Desember 2018, menargetkan 215 SES di seluruh Indonesia.
“Toko yang terletak di Jalan AY Patty Ambon ini, merupakan SES yang ke- 210. Kami targetkan pada bulan Desember mendatang mencapai 215 seluruh Indonesia. Jadi ini adalah benar-benar yang kami sebut Samsung Store,”jelasnya.
Menurutnya, terkait dengan produk- produk mobile divisinya, bertujuan untuk mendekatkan Samsung dengan konsumennya. “Disamping kita tahu, bahwa kompetisi di pasar makin ketat. Seperti ada ritel, online dan sebagainya. Itu sangat ketat sekali. Maka itu samsung menghadirkan toko yang berbeda,”ungkapnya.
Dikatakannya, ketatnya kompetisi pasar saat ini, bisa dilihat dengan pelayanan yang luar biasa, sehingga ada yang tanpa keluar rumah namun bisa beli handphone. Namun ternyata, sifat konsumen yang fanatik dengan Samsung, masih suka datang ke toko, untuk menyoba secara langsung sebelum memutuskan utuk membeli.
“Kita hadir ditengah-tengah masyarakat, yang mana menyiapkan satu konsep toko yang bisa mengundang konsumen untuk langsung mencoba produk-produk terbaru, produk original, mencoba fitur-fitur menarik Samsung,”tandasnya.
Dijelaskannya, dalam SES tersebut, di bagian depan ada yang namanya Galaxi viewer, yang merupakan salah satu konten ekosistem yang bisa digunakan, guna menemukan pengalaman yang baru terkait dengan movie eksperimen, nonton film yang berbeda, kemudian dilengkapi dengan asesoris yang semuanya merupakan satu eksosistem produk Samsung yang akan didekatkan dengan masyarakat atau konsumen.
“Kenapa harus kita membuka toko seperti ini, yang tergetnya sebanyak 215 pada Desember 2018 mendatang? Karena kita menganggap bahwa bisnis handphone itu masih sangat menguntungkan. Selain itu, saat ini secara fakta, Samsung adalah market leader di Indonesia. Jadi kita market leader di pasar. Hal ini karena samsung di pasar indonesia masih diatas 50 persen?”bebernya.
Diungkapkannya, terkait produk-produk premium seperti Galaxi note, Galaxi S9, kemudian Galaxi A series, pasarnya bukan 50 persen lagi, bahkan sudah mencapai 70 persen. “Jadi memang kita sangat kuat di pasar, maka kita harus jaga, mempertahankan untuk keberlangsungan kita dipasar itu tetap kompetitif sebagai raja atau leader market. Makanya kita hadirkan konsep toko yang lebih permium, lebih memberikan pengalaman-pengalaman baru bagi konsumen atau masyarakat,”tandasnya.
Feri mengatakan, menjaga dan mempertahankan prestasi sebagai raja di pasar Indonesia, membuat Samsung tidak sembarangan memilih orang atau pemilik untuk bekerja sama. “Samsung Indonesia tentu punya cara sendiri, seperti meninjau lokasi, atau menjalankan assessment serta mempelajari detail calon owner yang akan diajak kerja sama. Oleh karena itu, butuh waktu sedikit lama untuk meluncurkan Galeri Samsung ini, karena memang sangat ketat prosesnya,”jelasnya.
Sementara itu, menurut Sales Manager Area Sulawesi, Ari Bondan, dengan dibukanya SES di Ambon, diharapkan dapat memberikan pengalaman berbelanja buat konsumen atau warga kota Ambon, bahwa di SES ini kita menyajikan produk-produk yang dijamin 100 persen original .
“Kenapa kami bilang bisa bereksperiens bagi konsumen? Karena kami menyediakan seperti live demo. Jadi konsumen datang tidak hanya bertanya tentang harga, tapi mereka bisa jelajahi isi di dalam handphone Samsung, bisa langsung coba, mereka bisa bertanya lebih dalam lagi ke teman-teman eksperiens konsultan,”jelasnya.** CNI-02