Piru,CakraNEWS.ID- Aksi protes yang berujung pada penyegelan kantor Insperktorat Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, yang berada di jalan Trans Seram dilakukan oleh 12 pegawai yang berdinas kantor Inspektorat Kabupaten SBB.
Penyegelan kantor dinas Inspektorat Kabupaten SBB, dilakukan oleh 12 orang pegawai inspektorat, sebagai bentuk kekecewaan dan penolakan terhadap pelantikan 413 pegawai eselon III dan IV oleh Bupati Seram Bagian Barat, Mohammad Yasin Payapo, yang berlangsung di lantai 3 kantor Bupati SBB, pada Kamis (23/1/2020).
Pantaun CakraNEWS.ID, dilapangan, aksi penyegelan kantor dinas Inspektorat Kabupaten SBB tersebut dilakukan oleh 12 pegawai inspektorat, pada Kamis (23/1/2020) sekitar pukul 19.30 WIT, dengan memasang spanduk yang bertuliskan, ” PP 72 TA 2019,Mengisyaratkan Mutasi Aparatur Pengawasan Bukan untuk Melehmahkan Pengawasan di Daerah Mutasi 12 Orang Aparatur Pengawasan ada apa”..???.
Baca Juga: Bupati Seram Bagian Barat, Lantik 413 Pejabat Esalon III dan IV
Ada juga yang bertuliskan di spanduk: Akibat bongkar kasus ADD dan DD sehingga dimutasikan Anak Negeri Manawa Hatutellu tanda tangan A. Sapasuru. Menentang Pemerintah Daerah Melantik Pejabat Desa yang diduga Korupsi dan perselingkuhan. Anak Negeri Manawa Sapalewa Batai, Tanda tangan Neisen Yalehuwey.
Disisi lain informasi yang dihimpun CakraNEWS.ID dari masyarakat, ada beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Seram Bagian Barat (SBB), yang tidak pernah masuk kantor alias bolos selama kurang lebih 3 tahun, namun pada saat pelantikan pejabat eselon III dan IV, pada Kamis (23/1/2020) Pegawai tersebut dilantik sebagai Kasubag Umum dan Kepegawaian pada Dinas Pertanian dan Peternakan. Anehnya pada saat pelantikan yang bersangkutan belum juga masuk kantor dan masih diluar Daerah sampai saat ini. (CNI-10)