Maluku,CakraNEWS.ID- Kedepankan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH) seleksi penerimaan Akademi Kepolisian (AKPOL) yang dilaksanakan Panitia Daerah Penerimaan Anggota Polri, TA.2020 Polda Maluku, bebes dari praktek Korupsi,Kolulis dan Nepotisme (KKN).
Ketegaskan tersebut, disampikan Waka Polda Maluku Brigej Pol, Jan De Fretes, saat memantau langsung proses seleksi penerimaan AKPOL TA 2020,Panda Polda Maluku, yang digelar di lapangan Letkol (Purn) CH Tahapary, Tantui Ambon, Senin (13/7/2020).
“Kepada para calon siswa AKPOL Polda Maluku, tidak ada KKN, semua hasil tes transparan, siapa saja bisa mengetahui secara langsung dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam seleksi ini saya minta panitia tidak main-main. Jangan coba-coba main-main, yang berani main-main akan kita tindak tegas,” tegas Waka Polda Maluku.
Waka Polda Maluku menuturkan, Polri dalam seleksi atau rekrutmen baik level, tamtama, bintara maupun perwira ingin memperoleh sumberdaya manusia yang berkualitas oleh sebab itu semua tahapan seleksi dilakukan secara transparan.
“Pengawasan terhadap proses rekrutmen sejak awal telah melibatkan pengawas ekstern (luar Polri) dan pengawas intern (dalam Polri) tujuannya ingin memperoleh sumberdaya manusia yang berkualitas,” Ujarnya.
Dirinya bahkan minta masyarakat melaporkan apabila ada oknum atau siapa saja yang coba-coba mengambil keuntungan akan kita proses. Karena seleksi ini tidak dipungut biaya, jadi masyarakat atau keluarga peserta melaporkan kalo ada yang coba-coba menjanjikan kelulusan dengan meminta sejumlah uang dan lain-lain.
“Yang bisa meluluskan hanya peserta itu sendiri karena hasil tesnya bagus. Kalo hasilnya tidak bagus ya pasti tidak lulus,”tutur Wakapolda. (CNI-01)