Malra,Maluku– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, kabupaten Maluku Tenggara, (Malra) Thedeus Welerebun, SH, mengapresiasi langkah awal Pemerin tahan Bupati, Hi, Thaher Hanubun dan Wakil Bupati, Petrus Beruatwarin, dalam mengawali proses pemerintahan dengan melakukan napak tilas prosesi upacara adat dengan mengunjungi berbagai lokasi lokasi bersejarah, di Kepulauan Kei.
Welerebun, yang ditemui, Cakra NEWS.Id, usai menghadiri prosesi adat, di desa Feer, kecamatan Kei Besar, Kabupa ten Malra, Kamis.(8/11/18), mengatakan, prosesi ritual perjalanan adat yang dilakukan dari Kei Kecil hingga berlanjut ke Kei Besar, merupakan hal yang pertama kali Ia temui, dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, di Kabupaten Malra.
“Seluruh masyarakat mengetahui, kalau prosesi adat dengan mengunjungi obyek keramat dan sakral, yang berkaitan dengan hukum Adat dan sejarah di Kepulauan Kei, guna megawali kinerja pemerintahan di daerah ini, merupakan hal yang baru pertama kali ditemui dalam kepemimpinan Hanubun dan Beruatwarin,”ungkap Welerebun.
Dikatakan Welerebun, langkah dan kebijakan Pemerintah Daerah, untuk merang kul seluruh elemen masyarakat, guna bersinergi dengan Pemerintah Daerah Malra, untuk membangun sebuah kebersamaan demi keamanan dan ketertiban, dan lancarnya proses pembangunan menuju Malra yang lebih baik, patut kita apresiasi.
Menurut Welerebun, apa yang dilakukan oleh Hanubun-Beruatwarin, melalui upacara adat dan ritual yang dilaku kan merupakan energi positif, dengan pendekatan Adat kepada masyarakat.
“Sebagai Wakil rakyat saya menilai Ini merupakan langkah sinergisitas, dan mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat, yang melibatkan eksekutif, maupun legislatif, dan unsur penyelenggara negara dan stekholder lainya,” imbuhnya.
Dirinya,menambahkan, kesuksesan sebuah pemerintahan itu tergantung dukung an dari masyarakat, dengan langkah seperti yang dilakukan saat ini, maka saya percaya seluruh program, dan kegiatan pembangunan yang berhubungan dengan masyarakat akan berjalan lancar.
“Saya berharap kepada seluruh masyarakat Maluku Tenggara, agar tidak lagi melihat perbedaan perbedaan saat pilkada lalu, namun mari kita bersama-sama dengan tujuan yang sama untuk kebaikan Maluku tenggara kedepan, bersama pasti kita bisa,” ajaknya.
Meskipun demikian, Politisi Muda asal Partai Nasdem itu mengatakan, fungsi kontrol terhadap kinerja pemerinta han haruslah tetap berjalan, sesuai dengan apa yang disampaikan dalam visi dan misinya.
“Kalau andaikata apa yang disampaikan Bupati dan Wakil Bupati, melalui visi, misi, saat Paripurna, dalam pelaksa naannya diluar dari apa yang disampaikan, dan menurut kami tidak memberikan dampak kepada masyarakat, atau bertentangan dengan regulasi, Negara dan Daerah, kami akan menggunakan fungsi yang ada pada kami,” pungkasnya. (CNI-01)
