Ambon,Maluku- Keuskupan Amboina melalui, Uskup Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC Menyampai kan Duka Cita mendalam atas musibah jatuhnya Lion Air JT 610 di perairan Karawang.
Uskup kepada media ini, Selasa (30/10/2018), mengaku, meski saat ini di Kota Ambon tengah merayakan pesta, sementara menyanyi, tapi tetap munajatkan doa kiranya korban diterima di sisi Tuhan, Allah serta kelurga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran.
“Tentu saja kejatuhan dari Lion Air ini merupakan sebuah pelajaran bagi pemerintah, bagi pengelolah penerbangan. Ini soal anak manusia. Soal kematian manusia. Tidak tahu, apakah ini kesalahan pada manusia atau alam ?,” ungkap Mandagi.
Uskup mengisyaratkan bahwa, keajadian naas tersebut sebagai peringatan keras terhadap semua pihak, terutama operator penerbangan di Indonesia. Dikatakan, peringatan ini agar kedepan jangan ada lagi kejadian-kejadian serupa.
Mandagi melalui keuskupan Amboina terus mengirimkan doa dalam ibadah. Baik ibadah Misa pagi maupun lainnya.
“Saya mengajak bukan saja umat Katholik, tapi saya mengajak seluruh masyarakt Maluku, marilah berbela sungkawa atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita,” ajak Mandagi
Menutup keterangannya, Uskup Mandagi mengungkapkan bagaimana perasaan keluarga yang ditinggalkan.
“Sebagaiamana momentum Pesparani Naional ke-1 saat ini, itu ungkapan bela asa atas duka di Palu Donggala, Sigi serta jatuhnya Lion Air JT 610 kemarin,” pungkasnya.(CNI-02)