Jakarta,CakraNEWS.ID- Ajakan Kapolri, Jenderal Polisi, Listyo Sigit Prabowo, terkait pelibatan Pemuda Masjid untuk menangkal radikalisme dan intoleran, mendapat apresiasi dari Komisi Kepolisian Nasional (KOMPOLNAS).
“Ajakan Kapolri sangat baik dan memang sesuai dengan budaya bangsa yang ramah dan toleran seperti Indonesia ini. Terlebih ajakan Kapolri kepada pengurus maupun pemuda Masjid dan rumah ibadah lainnya. Mengapa pemuda menjadi penting dan strategis oleh sebab ditangan pemudalah masa depan bangsa ini dititipkan,”ungkap Anggota Kompolnas, H.Mohammad Dawam, yang dikonfirmasi wartawan melalui telephone selulernya, Senin (22/3/2021).
Menurut Dawam, pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) di semua wilayah terkhusus di wilayah yang rawan dan zona merah kejahatan maupun wilayah yang sering terjadi gejolak sosial, sangat baik jika dijadikan program bersama semua pihak.
“Mengapa pemuda menjadi penting dan strategis oleh sebab ditangan pemudalah masa depan bangsa ini dititipkan,”Ujarnya.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Ajak Pemuda Masjid, Lawan Radikalisme dan Intoleransi
Dawam menuturkan, pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Istilah santrinya adalah: “Syabaabul Yaum, Rijaalul Ghad”.
“Dengan demikian, ajakan Kapolri kepada pemuda-pemuda Indonesia untuk bersama lawan radikalisme dan intoleran, memberi pesan mendalam bahwa agar menjadikan agama sebagai spirit perdamaian, agama sebagai sistem nilai, agama sebagai pemersatu. Untuk itulah dalam rangka mencapai sasaran tersebut dibutuhkan pemahaman keagamaan yg moderat: moderasi beragama,”Ucapnya.
Menurut Gus Dawam, sapaan akrab, Mohammad Dawam, untuk menggapai moderasi beragama salah satu unsur dominannya adalah dengan menjauhi bentuk-bentuk pemahaman, gerakan dan potensi lainnya yang mengarah pada radikalisme dan intoleransi yang mengarah pada potensi perpecahan baik perpecahan individual, kelompok dan negara.
Oleh karenanya menjadi relevan dan strategis negara bersinergi kepada pemuda Indonesia untuk sama-sama menolak sekuat tenaga dan meminimalisir gerakan dan pemahaman yang radikal dan intoleran baik dalam konteks, individual, sosial, negara dan agama.
“Saya yakin ikhtiar Kapolri diatas menjadi bagian yang didukung oleh semua pihak. Sebagai Anggota Kompolnas, saya mendukung lahir batin dalam semua usaha perbaikan bernegara,beragama dan bermasyarakat yang damai, terhindar dari berbagai pemahaman yang ekstrim mengarah pada radikalisme yang memecah belah umat dan bangsa. Untuk itulah, harkamtibmas wajib hukumnya untuk sesama anak bangsa menjaganya,”Pungkasnya. (CNI-01)