Jakarta,CakraNEWS.ID- Langkah tegas Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dalam memberantas judi dan narkoba dengan menangkap para bandar judi dan nakorba,mendapt apresiasi dari Komisi Kepolisian Nasional.
“Penangkapan para pelaku tindak pidana judi, termasuk mereka yang DPO ke luar negeri, sudah menjadi komitmen Kapolri sejak dulu. Oleh karena itu Kompolnas menyambut baik dan mengapresiasi Kapolri dan jajaran yang kemarin telah berhasil menangkap DPO judi online dari Kamboja dan Malaysia,”ucap Anggota Kompolnas, Poengky Indarti, saat di konfirmasi CakraNEWS.ID, melalui pesan Whatsapp, Rabu (19/10/2022).
Poengky mengatakan, Kompolnas juga mengapresiasi kerjasama yang sangat baik dengan Interpol, Kepolisian Kamboja dan Kepolisian Diraja Malaysia yang membantu Polri.
“Untuk menangkap para DPO yang lari ke luar negeri, Polri menggunakan kerjasama melalui Interpol dan kerjasama Police to Police. Kerjasama ini perlu ditingkatkan untuk dapat melacak dan menangkap para DPO,”tutur Poengky.
Menurutnya, untuk kejahatan judi online di dalam negeri, perlu pemetaan di seluruh polda, dan dikoordinasikan penangkapannya antara Mabes Polri dan seluruh Polda-Polda.
“Hukuman berat harus diberikan jika ada anggota yang coba-coba menjadi backing atau pelaku kejahatan judi,”Tegasnya.
Juru bicara Kompolnas itu mengatakan, Mabes Polri dan jajaran Polda, Polres, hingga Polsek perlu melakukan mapping bandar-bandar judi dan narkoba agar mudah melakukan penegakan hukum terhadap mereka.
“Kami juga mengapresiasi ketegasan Kapolri untuk menegakkan hukum terhadap dugaan keterlibatan Irjen TM dalam jual beli barbuk narkoba. Polri memang harus tegas dengan memproses pidana dan etik. Jika Irjen TM benar terlibat maka sanksi PTDH harus dijatuhkan kepada Irjen TM. Dan untuk proses pidana perlu dijerat dengan pasal berlapis dan perberatan hukuman,” Ujarnya.
Pimpinan Polri, kata Poengky, harus sungguh-sungguh mengawasi anggota, apalagi sudah ada Perkap Waskat.
“Tindakan tegas terhadap kejahatan narkoba dan judi juga merupakan arahan Presiden Jokowi, karena baik judi maupun narkoba sangat menyengsarakan masyarakat serta merusak bangsa dan negara,”Ujarnya.*CNI-01