Kompolnas.go.id- Maraknya kasus kejahatan yang terjadi di Indonesia, menuntut kinerja Polri untuk lebih mengedepankan penegakan hukum sesuai dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
Ketegasan HAM dalam penegakan hukum oleh Polri, diungkapkan Sekretaris Komisi Kepolisian Nasional (KOMPOLNAS), Irjen Pol (Purn). Dr.Benny Jozua Mamoto, SH.M.Si, dalam wawancara eksklusif bersama wartawan, di kantor Kompolnas, pada Rabu (27/1/2021).
“Polri sendiri sudah punya Peraturan Kapolri, terkait implementasi HAM dalam tugas-tugas Kepolisian,”ucap Mamoto.
Mamoto mengatakan, berbicara HAM dalam penegakan hukum oleh Polri, dalam kesempatannya selaku Sekretaris Kompolnas saat berdiskusi dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM), terkait dengan penguatan masalah isu HAM, di Kepolisian baik penanganan kasusnya maupun terkait sikap tindakan dan perilaku anggota Polri dalam melaksanakan tugas agar tidak melanggar HAM.
Bahkan standarnisasi ruangan tahanan, terkait dengan fasilitas, hak para tahanan di penuhi, dan perlindungan para tahanan agar tidak di siksa oleh sesama tahanan maupun aparat.
“Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam mengimplementasi program-program kerjanya, terkhusus yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia (HAM),”tutur Mamoto.
Baca Juga: Kompolnas Titip Pesan Dan Ucapan Selamat, Kepada Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo Jabat Kapolri
Selain itu menjawab pertanyaan terkait dengan Influenser Polisi Siber, sebagaimana tertuang dalam 10 rencan kerja Kapolri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Mamoto mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Polri baik dalam negeri maupun di luar negeri. Sehingga yang perlu dipikirkan oleh Polri adalah bagaimana memanfaatkan model-model teknologi dan potensi keahlian dari masyarakat untuk membantu Polri.
“Bantuan masyarakat kepada Polri ada berbagai macam bentuk, menginformasikan, atau membantu untuk mempengharui atau lebih kepada menetralisir isu-isu yang tidak benar (Hoax). Sehingga bila Polri pasif, tentunya akan menimbulkan opini publik akan terprofokasi dengan isu-isu Hoax tersebut,”Ucapnya
Menurutnya, dalam era digital, lebih di dominasi oleh generasi milenial, sehingga tinggal bagaimana Polri memikirkan model pendekatan yang tepat.
“Saya selalu menyampaikan arahan kepada anggota Polri, bila mau mengedukasi atau menyampaikan suatu model dengan sasarannya adalah generasi milenial, gunakanlah cara-cara sesuai selera milenial,” ucap Sekretaris Kompolnas. (CNI-01)