Jakarta,CakraNEWS.ID- Pengamanan Pilkada serentak tahun 2020, yang berlangsung di wilayah hukum Polda Papua mendapat perhatian dari Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia. Untuk melihat secara pelaksanaan pengamanan Pilkada tahun 2020, Kompolnas RI, melalui anggota Kompolnas, Poengky Indarti, SH, LLM, mendatangi langsung Polda Papua.
Selain melakukan pemantauan PAM Pilkada tahun 2020, kehadiran Kompolnas diwilayah hukum Polda Papua selama 3 hari dimulai dari hari Selasa (29/9/2020) hingga Kamis (1/10/2020), juga menyoroti terkait penanganan Covid-19, serta perkembangan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (KAMTIBMAS) di 5 Polres baru yang ada di wilayah hukum Polda Papua.
Ke-3 masalah yang menjadi soroton Kompolnas RI, dibahas anggota Kompolnas, Poengki Indarti bersama Irwasda Polda Papua, Kombes Pol, Alferd Papare (Pimpinan Rapat) serta turut dihadiri oleh Karo Ops, Karo SDM, Dirlantas, KA SPN, Kabid Humas, Wadireskrim, Kasubag Renmin, Dir Tatih, Wadir Pam Obvit, Kasubag Dumasan serta anggota Itwasda Polda Papua.
Rapat bersama Kompolnas Ri bersama Irwasda Polda Papua dan Pejabat Utama, dengan point pertama yang menjadi bahan diskusi adalah berkait dengan pengamanan Pilkada, pada tahapan kampanya yang berlangsung dari tanggal 26 Spetember 2020 sampai 5 Desember 2020, di 11 Kabupaten di Papua, dan di ikuti oleh 34 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati.
“ Dalam pengamanan Pilkada di 11 Kabupaten Di Papua, kuat personel gabungan dari Polres, BKO Polda, BKO Brimob dan BKO TNI dalam hal ini masih tersedia 300 BKO Pers Brimob Nusantara yang akan standby untuk kontijensi diantaranya 200 pers di kota jayapura dan 100 di Kabupaten Merauke. Dengan anggaran yang diusulkan di setujui dibawah 50%,”ungkap Karo Ops Polda Papua dalam penyampaian diskusi bersama Kompolnas RI.
Karo Ops Polda Papua menuturkan, dalam pengamanan Pilkada tahun 2020, di 11 Kabupaten di Papua wilayah yang menurut Polda Papua rawan yaitu Kabupaten Yahukimo dan Pegunungan Bintang.
“Upaya yang dilakukan oleh Polda Papua adalah dengan membuat Jadwal Kunjungan Daerah (Jukrah) ke wilayah yang dilaksanakan PAM Pilkada. Dan saran kepada Kapolres untuk meminta dukungan transportasi sesuai denag tingkat kesulitan di wilayah seperti heli, speedboad dan lain-lain,”tutur Karo Ops Polda Papua.
Usai membahasan kesiapan pengamanan Pilkada, point kedua yang di bahas Polda Papua bersama Kompolnas Ri adalah berkaitan dengan penanganan Covid-19. Dalam penanganan Covid-19, upaya yang dilakukan Polda Papua adalah dengan melaksanakan patroli rutin yang dilakukan setiap harinya.
“Patroli rutin tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya kegiatan perkumpulan masyarakat di tengah pandemic Covid-19. Selain melakukan patroli rutin, Polda Papua juga melakukan penyekatan di sejumlah titik-titik yang menjadi pusat keramain dan tempat perekonomian masyakarat, yang berlangsung hingga pukul 18.00 WIT,”ungkap Ditlantas Polda Papua.
Irwasda Polda Papua, dalam pemaparannya, menambahkan selain melalukan patroli dan penyekatan sejumlah titik-titik keramanan dan lokasi perekemonomian masyarakat di Papua, langkah pencegahan penularan Covid-19, juga dilakukan Polda Papua dengan melakukan pembagian masker, memberikan himbauan terkait dengan protokol kesehatan, pendistribusian bantuan sosial.
Selain itu Polda Papua juga menyelenggaran rapid test serta pelaksanaan rapid test terhadap personil Polri dan PNS dilingkup Polda Papua dan Polres jajaran. Rapit test untuk 125 orang tahanan, 115 tenaga kesehatan, serta swab kepada anggota Polri dan PNS dilingkup satuan kerja Polda Papua sebanyak 2.200 dan 417 masyarakat Papua.
“ Untuk data anggota Polri yang meninggal akibat postif Covid-19, di Polda Papua, tercatat 1 orang yaitu Kabag Ren Polresta Jayapura,”tutur Irwasda Polda Papua.
Usai berdiskusi terkait dengan PAM Pilkda dan penangnan Covid-19, Polda Papua bersama Kompolnas juga mendiskusikan terkait dengan penanganan masalah Kantimbas yang ada di 5 Polres baru diwilayah hukum Polda Papua.
“Terkait situasi 5 Polres Baru (Puncak, Deiyai, Yalimo, Nduga, dan Intan Jaya), masih perlu dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana dan prasarana guna menunjang kinerja dari ke-5 Polres. Sedangkan untuk Kamtibmas selama di tahun 2020 di Polres Yalimo terdapat 1 kasus menonjol, Polres Nduga 4 kasus menonjol, dan Polres Intan Jaya 14 kasus menonjol. Dan untuk situasi Kamtibmas di Polres Deiyai dan Polres Intan Jaya terpantau masih kondusif,”ungkap Karo Ops Polda Papua. (CNI-01)