Maluku, CakraNEWS.ID- Konsep ciri khas Maluku mewujudkan Provinsi Maluku yang damai,aman dan sejahtera, di gagas Kepala Maluku, Irjen Pol Lothari Latif, melalui Program “Basudara Manise”.
Dari sudut pandang, para Akademisi Perguruan Tinggi di Kota Ambon, Provinsi Maluku, mengapresiasi program “Basudara Manise”, yang di gagas oleh Kapolda Maluku.
Apresiasi tersebut disampaikan dalam pertemuan yang digelar Kapolda Maluku bersama para Pimpinan Perguruan Tinggi, yang berlangsung di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Selasa (14/6/2022).
Para pimpinan perguruan tinggi yang hadir adalah Rektor Unpatti Ambon Prof.Dr.M.J Sapteno SH.,M.Hum, Rektor IAIN Ambon Dr. Zainal A Rahawarin M.Si, Rektor UKIM Ambon Dr. Hengki Herson Hetharia M.Th, Rektor IAKN Ambon Dr. Yance Zadrak Rumahuru MA, Rektor UNIDAR Ambon Dr.Ir Muhammad Riadh Uluputty MP, Ketua Yayasan STIA Trinitas Ambon, Ferdinand C Renyut S.Sos, M.Si, MM dan Direktur Politeknik Negeri Ambon, Dedy Mairuhu ST,MM.
Sementara para pejabat utama Polda Maluku yang hadir mendampingi Kapolda yakni Karo Ops Kombes Pol Asep Saepudin S.I.K, Karo SDM Kombes Pol Denny Y Putro S.I.K, Direktur Intelkam Kombes Pol Rali Muskita S.I.K, Kepala SPN Kombes Pol Daniel Prio Dwi admoko S.Ik, Wadir Binmas AKBP Rosita Umasugi S.I.K.dan Kanid KUM Polda Maluku Kombes Pol Ken Lingga S.I.K.
Kapolda dalam sambutannya berharap kegiatan “Basudara Manise” ini dapat menjadi perekat silaturahmi di antara semua elemen masyarakat dalam menjaga Maluku yang aman dan damai.
Kapolda pada kesempatan itu memohon dukungan dan masukan dari seluruh stakeholder dan komponen masyarakat, khususnya insan akademis sebagai bentuk introspeksi Polri, khususnya bagi Polda Maluku ke depan.
“Kami Polda Maluku dengan segala keterbatasan yang ada saat ini selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Maluku. Dengan jumlah personel kita yang masih kurang, ditambah masih ada 52 titik potensi konflik antar desa saat ini, kami sangat berharap dukungan dan peran aktif semua pihak dalam menjaga kamtibmas yang kondusif di wilayah Maluku,” pintanya.
Kapolda mengaku Polri saat ini tidak anti kritik. Polri selalu membuka ruang diskusi dan berdialog.
“Saya selaku Kapolda sudah katakan kepada jajaran saya bahwa kita Polri tidak boleh anti kritik selama kritk itu untuk perbaikan Polri dalam pelayanan masyarakat ke depan. Kalau masyarakat masih mengkritik, tandanya masyarakat masih sayang dan cinta kepada Polri. Karna yang lebih berbahaya adalah kalau masyarakat dan seluruh stakeholder sudah diam, para Rektor yang hadir saat ini juga sudah diam terhadap kita Polri maka ini yang lebih membahayakan bagi organisasi Polri,” jelasnya.
Program Basudara Manise, kata Kapolda, merupakan sebuah terobosan kreatif. Tujuannya untuk mewujudkan Maluku yang Aman, Damai dan Sejahterah (Manise).
“Saya akan konsen atas tiga hal yaitu bagaimana saya mewujudkan Keamanan, Perdamaian dan mewujudkan Kesejahteraan bagi masyarakat di Maluku,” harapnya.
Ia mengatakan, terdapat tiga hal untuk mewujudkan keamanan. Yaitu preemtif, preventif dan penegakan hukum. “Semakin sering kita berkomunikasi, maka semakin mudah kita menyelesaikan sebuah persoalan, dan permasalahan tidak hanya bisa diselesaikan oleh Polri,” ungkapnya.
Polda Maluku, lanjut dia, juga kini berupaya untuk terus mewujudkan perdamaian di tanah Maluku. Diantaranya sering bertemu tokoh adat, tokoh masyarakat, para akademisi maupun melakukan patroli bersama dengan TNI Polri.
“Kita sering menyentuh kantong-kantong yang sering konflik. Ada 52 titik konflik yang harus kita selesaikan. Ini adalah upaya kita dalam mewujudkan perdamaian,” jelasnya.
Kemudian menyangkut kesejahteraan masyarakat, Kapolda mengaku pihaknya akan membantu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Saya selaku Kapolda akan mendukung sepenuhnya program-program pemerintah pusat dan provinsi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan tentunya bagaimana kita membantu masyarakat. Kita punya Kampung tangguh dan Babinkamtibmas kita yang bersama-sama masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan di lingkungan masing-masing. Inilah makna dari program kita “Basudara Manise,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, Polda Maluku akan memperingati HUT Bhayangkara ke-76 pada 1 Juli 2022 mendatang. Tema yang diangkat dalam peringatan hari lahir Polri tersebut, yaitu “Polri yang Presisi mendukung pemulihan ekonomi, dan reformasi struktural untuk mewujudkan Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh.”
Rencananya, untuk menyambut HUT ke-76 Bhayangkara, Polda Maluku akan memecahkan rekor MURI yakni minum jus pala terbanyak di Indonesia pada 25 Juni 2022 mendatang.
Kenapa pala yang diangkat Polda Maluku, karena buah ini, kata Kapolda, adalah warisan leluhur yang mendunia. Buah ini menjadi salah satu dari Maluku yang sangat terkenal di masa lampau. Tema yang diangkat dalam pemecahan rekor MURI yakni “Pala untuk Indonesia, Pala untuk Dunia.”
Pemecahan rekor MURI jus pala tersebut, juga dilakukan dengan bekerjasama dengan sejumlah UMKM yang bergerak pada olahan jus pala tersebut. Diantaranya berasal dari Mamala dan Morela, maupun di Pulau Banda.
“Kami berharap dengan mengangkat Pala, maka Maluku akan lebih dikenal dengan olahan pala dan olahan lainnya. Selain itu, dapat menarik pariwisata untuk mensejahterakan masyarakat Maluku,” harapnya.
Di sisi lain, Kapolda juga berharap Polda Maluku dapat bekerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi di Maluku dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
Mewakili Forum Rektor se-kota Ambon, Prof. M.J Sapteno, Rektor Unpatti Ambon memberikan apresiasi kepada Polda Maluku atas program Basudara Manise.
Dari segi keamanan, Sapteno berharap Polda Maluku dapat melakukan pendekatan agama, pendekatan budaya dan pendekatan persaudaraan. Pendekatan ini, kata Sapteno, terkesan di lihat biasa saja, namun sangat berkesan karena masyarakat akan taat dengan keyakinan agama yang kuat.
“Lembaga kampus saat ini terbuka untuk personel Polri yang ingin menimbah ilmu, hal ini sejalan dengan adanya MoU Unpatti Ambon dangan Mabes Polri di bidang peningkatan pendidikan dan sumberdaya manusia pada organisasi Polri,” katanya.
Sapteno juga mengaku pihaknya memberikan kesempatan kepada tenaga profesional untuk memberikan kuliah di Unpatti Ambon. Karena Unpatti juga sangat membutuhkan tenaga profesional dalam meningkatkan kualitas ilmu pada mahasiswa.
Forum Rektor Perguruan Tinggi se-Kota Ambon juga memberikan apresiasi atas rencana pemecahan rekor MURI minum jus Pala terbanyak tahun 2022. Pasalnya, kegiatan itu juga akan bermanfaat dalam mengangkat produk UMKM dan sangat membantu masyarakat kecil.*CNI-06