Maluku,CakraNEWS.ID- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, Fesal Musaad, S.Pd, M.Pd, secara resmi melepas peserta jambore Pasraman tingkat nasional Provinsi Maluku tahun 2019. Sebagai peserta yang mewakili Maluku dalam even nasional yang akan berlangsung di Kota Bali ini, dituntun agar mampu menjaga kesehatan, kedisiplinan dan tetap berdoa untuk menampikan yang terbaik.
Demikian, disampaikan Fesal Musaad, S.Pd, M.Pd, dalam sambutan pelepasan peserta jambore Pasraman tingkat nasional, di Golden Place Ambon, Senin (1/7/2019).
Menurutnya, Pasraman merupakan salah satu bentuk lembaga pendidikan keagamaan formal dan non formal yang dimiliki oleh umat Hindu. Lembaga pendidikan ini berfungsi untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang mamahami konsep ajaran Hindu. Untuk itu kehadiran Pasraman memiliki arti dan nilai meningkatkan kualitas peserta didik.
Pasraman lanjut Kakanwil, memiliki nilai meningkatkan kreatifitas siswa dan mewujdukan insan yang memiliki sradha bakti, etika, dan mampu mengilhami noram dalam kehidupan. Para peserta harus memahami secara kontekstual Pasraman merupakan sarana pemikiran dan pengembangan bagi tata pelaksanaan pendidikan keagamaan.
“Pendidikan dalam hal ini berarti proses pembangunan kepribadian, proses internalisasi, dan membangun insan yang religius,” tutur Kakanwil.
Kakanwil mengatakan, kegiatan nasional ini akan berlangsung pada tanggal 03 Juli sampai 07 Juli 2019, momentum ini harus dimanfaatkan untuk menunjukan kemampuan dan kualitas. Selian itu Pasraman juga menjadi ajang silaturrahmi antara peserta dimana kehadiran anak-anak dari seluruh Indonesia akan berkumpul bersama menjadi satu.
“Bukan soal kalah atau menang, kita menunjukan sikap yang baik, interaksi yang bagus itu ekan menjadi penilaian keberhasilan kita untuk membawa nama baik daerah ini di mata nasional,” kata Kakanwil.
Dijelaskan sebagai Kakanwil pihaknya merasa bangga bisa berhadapan atau bertatap muka langsung dengan seluruh anak-anak pasraman baik formal maupun informal. Keparcayan yang diberikan kepada para peserta untuk mewakili Provinsi Maluku dalam even tersebut perlu disyukuri karena tidak semua anak-anak di seluruh kota/kabupaten di Maluku ikut ambil bagian.
“Saya percaya peserta Pasraman Maluku akan memberikan terbaiak. Sebagai anak-anak kalian perlu merasa bangga karena tidak semua orang akan mendapatkan kesempatan untuk mewakili daerah ini di level nasional.
Ditempat yang sama, Pembimas Hinddu Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Sukardi Rianto. dalam laporannya mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sraddha dan Bhakti peserta didik, meningkatkan moral dan budi pekerti yang luhur, melestarikan nilai budaya, dan meningkatkan kreatifitas dan keterampilan keagamaan.
“Sementara sasaran yang akan dicapai yakni terlaksanakanya kegiatan jambore pasraman tingkat nasional dengan sukses menjaga eksistensi peserta didik di seluruh kota Kabupaten di Maluku” ujar Sukardi Rianto.
Kegiatan pelepasan sebanyak 25 peserta jambore pasraman yang akan berlangsung di Kota Bali ini dilaksanakan dengan mengusung tema peningkatan kepekaan dan solidaritas untuk kesadaran generasi muda Hindu dan tanggungjawab masa depan bangsa.
Hadir dalam acara pelepasan yang berlangsung di Hotel Golden Place Ambon ini, Ketua PHDI Provinsi Maluku, I Nyoman Sukadana, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Sukardi Rianto, Kabid Penmad Kanwil Kemenag Prov. Maluku, H. Yasir Rumadau, Kabid Bimas Kristen Kanwil Kemenag Prov. Maluku, Najie Latuheru, Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Bernandus Fanulene, dan Pembimas Buddah Kanwil Kemenag Provinsi Maluku, Sariono. (CNI/ASA)