Delegasi Ambon Paparkan Sound of Green
Ambon, CakraNEWS.ID– Delegasi Kota Ambon, yang terdiri dari Sekretaris Kota (Sekkot), Agus Ririmasse, Direktur Ambon Music Office (AMO), Rhony Loppies, dan Staf AMO, Mark Ulfie, hadir dalam konfrensi Tahunan XIV Jaringan Kota Kreatif Unesco di Santos, Brasil.
Pada kegiatan yang dilaksanakan 18 – 22 Juli 2022 tersebut delegasi dari kota-kota anggota jaringan bertemu secara langsung setelah dua tahun lamanya konfrensi ini ditiadakan akibat Pandemi COVID-19.
“Konferensi ini menawarkan kesempatan untuk memperkuat hubungan antara kota-kota kreatif dari seluruh dunia dan berfungsi sebagai platform untuk merefleksikan tujuan strategis Jaringan Kota Kreatif yang sejalan dengan prioritas UNESCO, dalam konteks global pasca pemulihan COVID-19,” Kata Direktur AMO selaku Focal Point Ambon City Of Music, Kamis (21/7/2022) di Santos, yang merupakan Kota Kreatif Film.
Dijelaskan, dengan tema “Kreativitas, jalan menuju kesetaraan”, Konferensi tahunan yang digelar selama 5 (lima) hari ini, berfokus pada peran budaya dan kreativitas dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, serta dalam revitalisasi ruang perkotaan, terutama bagi kelompok perkotaan yang terpinggirkan.
“Kick-off Konferensi berupa pembersihan pantai Gonzaga, untuk menekankan pentingnya mengambil tindakan nyata yang berdampak positif pada ekosistem perkotaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” terangnya.
Dalam kesempatan Panel Tematik Transversal yang mengangkat 6 tema prioritas UNESCO yakni mendukung Afrika dan Negara Berkembang Pulau Kecil, memajukan kesetaraan gender, memberdayakan pemuda, memperkuat aksi iklim, mendorong pemulihan pascapandemi, mempromosikan teknologi dan inovasi, dan memperkuat kerja sama internasional melalui budaya dan inisiatif kreatif, delegasi Kota Ambon mempresentasikan tentang Program Sound of Green, Music Tourism, dan Kurikulum Musik di Sekolah.
“Presentasi yang dibawakan ini sejalan dengan tema yang diangkat, dimana kami mempaparkan peran musik dalam ekosistem pulau kecil yang memberikan pengaruh bagi budaya, kehidupan, dan ekistensi Kota Ambon,” terangnya.
Loppies menandaskan, dalam konfrensi ini telah dilahirkan 14 rekomendasi diantaranya; menegaskan potensi ekonomi, sosial, lingkungan, budaya kreatif, serta perannya sebagai katalis pembangunan perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan; menyoroti peran vital kota sebagai jaringan global dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal, nasional, dan internasional; serta memperkuat upaya untuk mencari peluang kolaborasi lintas sektor dan lintas sektoral melalui acara, proyek pertukaran, dan inisiatif bersama di berbagai bidang kreatif.
Sementara itu, Sekkot Ambon, Agus Ririmasse mengaku bangga karena bisa hadir bersama delegasi, dalam rangka Konfrensi tahunan Jaringan Kota Kreatif UNESCO.
Menurutnya, kesempatan menghadiri event tahunan, merupakan hal yang sangat luar biasa dan membanggakan, karena Ambon menjadi salah satu Wakil dari Indonesia.
“Ini mengangkat harkat dan martabat Kota Ambon sebagai Kota Musik tapi juga mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia,” tambanhya.
Sekkot berharap kegiatan ini dapat dapat membawa hasil positif dalam pengembangan Ambon Sebagai Kota Musik Dunia.
“Semoga kedepan, Ambon juga bisa menjadi tuan rumah dari konfrensi Tahunan Jaringan Kota Kreatif UNESCO,” pungkasnya. *** CNI-04