Kepri,Cakra,NEWS.ID- Ciptakan suasana yang aman, damai menjadi sebuah kerinduan masyarakat bersama Polri dalam menciptkan situasi Kamtibmas di kalangan masyarakat Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Ajakan untuk menjaga situasi Kamtibmas menjelang Pemilihan Umum (PEMILU) tahun 2019 mendatang, serta penggunaan media sosia yang baik dan benar tanpa menjadi penyebar ujaran kebencian (Heat Speech), disampaikan Waka Polda Kepulauan Riau, Brigjen Pol Drs, Yan Fitri Halimansyah, MH, saat melantik pengurus Perhimpunan Melayu Raya, di Tanjung Balai Karimun, Jumat (7/12/ 2018).
“Hari kita melihat kondisi negeri kita yang cukupmemprihatinka, banyak pemandfaat media sosial salah dan tidak baik. Dulu orangberhujat, orang memberikan fitnah ataupun ujuran kebencian melalui mulutnya,tapi saat ini orang bisa menyebarkan ujaran kebencian dan fitnah melaluijari-jarinya. Pemanfaat teknologi tidak pada tempatnya ini menjadi suasana yang cukup serius menjadi bangsaini dikarenakan Indonesia merupakanNegeri yang Hetetogen, beraneka ragam,suku,budaya dan agama,” tutur Waka Polda.
Menurutnya, dalam catatan sejarah, sebagai warga Negara Indonesia, perbuatan ujaran kebencian dan fitnah, sudah ada sejak duluh kala, salah satunya yang dikisahkan dalam sejarah dan legenda, perjalan kehidupan Hangtua, yang merupakan sosok seorang Pahlawan dan Tokoh Melayu.
“ Kisah perjalan kehidupan Hangtua, mencerminkan bagi kitasebagai Warga Negera Indonesia pada umum dan masyarakat Melayu Raya pada khusunya, sebuah perbuatan yang suka memperolok-olok dan menjelek-jelekan orang lain sehingga mengorbankan orang lain, haruslah dihindari dari kehidupan kita, dalam sejarah Bangsa kita khusunya budaya Melayu,”ungkap Jenderal Polri berpangkat satu bintang emas itu.
Dikatakannya, sebagai salah satu perekat Bangsa Indonesia, bahasa Indonesia menjadi sebuah perekat bagi masyarakat indonesia dengan menjadi contoh keteladanan dan merangkul semua keberagaman suku, budaya dan agama yang ada di Indonesia, untuk bersatu padu dan bergandengan tangan membangun negeri bersama Pemerintah, TNI/Polri.
“ Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan 4 negara luar, serta memiliki ancaman-ancaman yang khusus dan khas, diperlukan peran serta masyarakat yang ada di Kabupaten Karimun, dan tidak hanya mengandalkan peranan dari aparat keamanan Bangsa yang ada di Negara Indonesia. Peranan masyarakat sangat penting dibutuhkan dalam menjaga, keamanan dan keselamatan Negeri ini. Dengan semboyan tiada hari tanpa teman baru, dan kita semua orang bersaudara, yang melekat perhimpunan Melaya Raya, kiranya dapat menjadi generasi-generasi yang baik bagi Kepulauan Riau kelak,”Harapnya.
Dikatakan, menjadisebuah dambaan dalam menciptakaan situasi dan kehidupan di Kepri yang aman dan damai dalam menyongsong perhelatan Pemilu 2019, sebagai mitra aparat keamananTNI/Polri dan mitra Pemerintah, masyarakat Kabupaten Karimu tetaplah menjaga hubungan baik tersebut, dengan tetap menjaga Kamtibmas.
Turut hadir dalam acara pelantikan pengurus Perhimpunan Melayu Raya, Wakil Gubernur Kepri, HJ Isdianto, Mantan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, Pejabat Utama Polda Kepri, dan Masyarakat Melayu Raya yang ada di Kabupaten Karimun. (CNI-01)