Maluku,CakraNEWS.ID– Mengemban tugas pemerintah dalam bidang pencarian dan pertolongan atau Search and Rescue (SAR), tentunya Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (BASARNAS) dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan ketika mengalami musibah maupun kejadian tertentu.
Namun Hal itu, tidak di lakukan oleh kantor SAR Ambon, yang di nilai hanya melakukan pertolongan, saat masyarakat dalam kondisi tidak bernyawa (Meninggal Dunia).
“ Untuk kasus motor laut yang di tumpangi oleh dua orang keluarga saya, dan hilang kontak di perairan laut Desa Luang, Kecamatan Ndona Hiera, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), selaku pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian tersebut kepada kantor SAR Ambon. Namun dari pihak SAR Ambon sendiri sama sekali tidak merespon laporan kami, dengan alasan menunggu perintah Atasan,” ungkap Agus Taroreh, dalam keterangan yang di terima oleh Media CakraNEWS.ID, Selasa (7/6/2022).
Agus mengatakan, saat mendatangani kantor SAR Ambon untuk melaporkan kejadian yang di alami oleh keluarganya, pihak SAR malah menyalahkan dirinya yang baru melaporkan kejadian hilangnya motor laut yang di tumpangi oleh dua orang keluarganya, pada tanggal 4 Juni 2022.
“ Kemarin saya selaku keluarga korban motor laut yang hilang di perairan Laut Desa Luang,telah mendatangi langsung kantor SAR Ambon pada Senin (6/6/2022), untuk melaporkan kejadian tersebut. Namun yang kami sesali laporan kami di kantor SAR Ambon sama sekali tidak di resmponi bahkan di minta untuk menunggu informasi lanjutan 7 hari kedepan,”tutur Agus.
Agus mengatakan,selaku keluarga korban motor laut, pihaknya akan terus meminta penjelasan dan bantuan dari pihak SAR Ambon, untuk membantu pencaharian ke dua anggota keluarganya, yang menumpangi motor laut dan hilang di perairan laut desa Luang.
Disisi lain, dari keterangan Ari Onarely, salah seorang abak motor laut yang selamat,menjelaskan awalnya dirinya bersama dengan nahkoda dan salah seorang cruw motor laut yang di tumpanginya, keluar dari Pulau Luang, Kecamatan NdonaHiera, dan kehabisan bahan bakar minyak (BBM). Olehnya itu untuk mencari pertolongan, dirinya kemudian turun ke perahu untuk mencari pertolongan di pulau terdekat. Namun kondisi arus laut yang kencang, membuat perahu kecil yang di tumpangi Ari terdampar di pulau Romkisar tanggal 4 Juni 2022.
Kejadian yang di alami oleh ari bersama 2 orang rekannya yang menumpangi motor laut, lantas di ceritakan kepada masyarakt Romkisar dengan maksud agar kejadian tersebut di laporkan kepada pihak Basarnas maupun pihak Polres Maluku Barat Daya (MBD).
“Kami minta bantuan dari Pemerintah Kabupaten MBD dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten MBD, untuk melakukan tanggap darurat pencarian 2 orang saudara kami yang ada di motor laut. Dan sampai saat ini lagi terbawa arus laut,mungkin menuju ke Australia,”pinta Ari Onarely. *CNI-01