Ambon, CakraNEWS.ID– Loyalitas terhadap partai menjadi sorotan tajam di kalangan kader Partai Gerindra di Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Sejumlah loyalis partai menyerukan evaluasi menyeluruh terhadap kader yang dianggap mengabaikan perintah partai. Terutama mereka yang menjabat sebagai pimpinan partai tingkat daerah bahkan menjabat anggota DPRD, tetapi gagal menunjukkan kinerja di wilayah kandangnya sendiri.
Pernyataan ini diperkuat oleh Loyalis Partai Gerindra asal negeri Luhu kecamatan Huamual, Resty Kaliki.
Dia menyoroti hasil pilkada menunjukkan lemahnya dukungan serta kinerja di kandang Ketua DPC Gerindra, La Ode Masihu.
Kaliki menjelaskan, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Maluku Hendrik Lewerissa yang masuk dalam bursa Pilkada Gubernur 2024 dengan jargon LAWAMENA mengalami kekalahan di kandangnya, di dusun Olas kecamatan Huamual Kabupaten SBB.
Pada Pilgub Maluku, pasangan Murad Ismail – Michael Wattimena jauh lebih unggul dengan capaian 988 suara, sementara pasangan Hendrik – Vanath yang diusung partai besutan Prabowo Subianto (Presiden RI) hanya mampu meraih 753 suara.
Tidak hanya itu, pada Pilkada Bupati Seram Bagian Barat, Gerindra yang mengusung kader terbaiknya, Hatta Hehanussa, dengan Jargon HATI, juga mengalami kekalahan signifikan.
Dari empat TPS yang tersebar di Dusun Olas, pasangan Asri Arman – Selfinus Kainama unggul dengan perolehan 1.122 suara. Sementara Hatta Hehanussa hanya mampu mengantongi kurang lebih 200 suara, menunjukkan lemahnya dukungan bahkan di basisnya sendiri.
“Kami meminta DPD dan DPP Partai Gerindra untuk segera mengevaluasi kader-kader yang membangkang, terutama yang telah kalah di wilayah yang seharusnya menjadi basis mereka. Ini bukan hanya soal kekalahan, tetapi soal tanggung jawab mereka terhadap partai,” ujar Kaliki.
Ditegaskan, pihaknya yang hanya sekedar loyalis, simpatisan saja mau pasang badan dan berupaya meski dibatasi dengan ruang lingkup maupun materi.
Dirinya menilai, kegagalan ini bukan hanya mencoreng citra partai, tetapi juga membuktikan lemahnya kontribusi sejumlah kader di lapangan.
Pihaknya mendesak partai agar tidak ragu mengambil langkah tegas, termasuk memberikan sanksi kepada kader yang tidak menunjukkan kinerja maksimal.
Hingga berita ini diterbitkan, DPD Partai Gerindra Seram Bagian Barat belum memberikan tanggapan resmi atas desakan evaluasi ini.
Namun, isu tersebut dipastikan akan menjadi perhatian serius dalam upaya memperkuat soliditas internal partai menjelang pemilu mendatang.
Langkah evaluasi ini diharapkan dapat memperbaiki kinerja kader-kader partai, memastikan mereka bekerja untuk kepentingan rakyat, dan membawa kemenangan bagi Gerindra di masa depan.*** CNI-03