Maluku,CakraNEWS.ID- Peduli ekosistem pesisir pantai dan laut di Maluku, dilakukan oleh Polda Maluku dengan menanam pohong mangrove dan pelepasan benih ikan di pantai Hunut, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, Jumat (21/02/2020).
Penanaman mangrove dan pelepasan benih ikan tersebut, dihadiri oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Maluku, Brigjen Pol Teguh Sarwono, bersama Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Ambon Junedyono, Wadir Krimsus, Wadansat Brimob, Wadir Sabhara, Tokoh Masyarakat Hunut, para Pamen yang mewakili Satker, gabungan Polda Maluku, Raja Hunut Yondri Victor Kappuw. Serta melibatkan, Personel TNI AD dan TNI AL, Siswa-Siswi SD Kristen 1 Hunut dan SD Kristen 2 Hunut, Warga Masyarakat Hunut serta salah satu WNA asal Inggris Neil Gale.
Kapolri Jenderal Polisi Idam Azis dalam sambutan tertulis yang di bacakan oleh Waka Polda Maluku, mengatakan hutan Mangrove memiliki peran ekologis yang besar bagi kehidupan manusia telah berabad-abad lamanya menjadi tumpuan jutaan orang yang hidup di pesisir. Hutan ini memiliki banyak fungsi mulai dari penyediaan sumber makanan, bahan baku indsutri, mencegah banjir, mencegah erosi, hingga fungsi rekreasi.
Fakta menunjukan laju kehilangan hutan mangrove sebesar 3 sampai 5 kali lebih cepat dari kehilangan hutan global, hal ini terjadi di Indonesia yang memiliki sepertiga mangrove dunia.
“Dalam kurun waktu tahun 2000-2014 Indonesia tercatat sebagai negara penyumbang kehilangan hutan mangrove terluas di dunia yakni 4,364 Km persegi, sehingga keberadaan hutan mangrove sangat penting untuk menjaga kestabilan ekosistim pantai,” jelasnya.
Usai sambutan, Wakapolda Maluku menyerahkan bantuan berupa anakan pohon mangrove sebanyak 1.500 anakan pohon serta 10.000 benih ikan dan melepaskan benih ikan tersebut didalam keramba/penampung, kemudian dilanjutkan dengan penanaman anakan pohon oleh Wakapolda bersama para peserta. (CNI-01)