Maluku,CakraNEWS,ID- Pencemaran udara di pesisir pantai akibat pembuangan sampah sembaranga, menjadi perhatian dan kepedulian dari Pemerintah Kota Ambon, maupun jajaran TNI-Polri dan masyarakat Kota Ambon.
Perhatian dan kepedulian akan kebersihan dan keindahan pesisir pantai Teluk Ambon agar bersih dari sampah, dilakukan oleh Kodam XVI/ Pattimura melaui karya bhakti skala besar yang melibatkan kurang lebih sekitar 1.302 orang personel gabungan TNI-Polri, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ambon, Pemkot Kota Ambon, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) siswa-siswi SMP dan SMU se-Kota Ambon serta masyarakat, Jumat (6/3/2020)
Alhasil, kurang lebih 14 Ton sampah organic dan sampah non organik yang dibuang di pantai berhasil dibersihkan oleh TNI/Polri bersama dinas kebersihan Kota Ambon dan masyarakat.
Karya bhakti skala besar Kodam XVI/Pattimura, yang dibuka langsung oleh Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf Hartono, adalah dalam rangka Serbuan Teritorial Kodam XVI/Pattimura Tahun 2020 secara terpusat dan tersebar diseluruh wilayah jajaran Kodam XVI/Pattimura.
Dengan tujuan selain untuk menjalin kerjasama dan sinergitas antara TNI-Polri dengan instansi-instansi terkait lainnya, juga sebagai wujud kebersamaan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, indah dan sehat. Serta membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat kota Ambon dan sekitarnya untuk tidak membuang sampah ke laut. Karena laut merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat kota Ambon khususnya dan masyarakat Maluku pada umumnya.
“Kepada seluruh peserta yang terkait dalam kegiatan ini, diharapkan dapat berperan aktif dalam membersihkan sampah, mari kita tumbuhkan kesadaran untuk perang terhadap sampah, agar dapat mencapai tujuan secara maksimal dalam rangka menjaga dan melestarikan kebersihan dan keindahan laut Maluku yang sangat potensial ini,” himbau Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq dalam amanat tertulis yang dibacakan oleh Danrem 151/Binaiya.
Pangdam mengajak kepada seluruh masyarakt Maluku khususnya Pulau Ambon untuk tidak merusak ekosistem dengan membuang sampah ke laut maupun sepanjang garis pantai, khususnya sampah yang proses penguraiannya membutuhkan waktu yang sangat panjang seperti kaleng, sterefoam, plastik dan sejenisnya.
“Saya berharap kegiatan kita ini menjadi contoh dan pelopor bagi masyarakat untuk bahu membahu dan dengan kesadaran tinggi peduli untuk tidak membuang sampah ke laut. Laut harus kita jaga untuk kelangsungan hidup anak cucu kita ke depan. Kepedulian harus kita mulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing maupun tempat bekerja. Kegiatan bersama dan terpadu ini tidak hanya berhenti setelah kegiatan ini berakhir, tetapi menjadi momentum bagi kita semua untuk bertekad menjaga laut dan pantai, agar tetap bersih dan sehat dengan tidak menjadikannya sebagai tempat sampah raksasa,” harap Pangdam.
Pelaksanaan karya bhakti pembersihan pantai Teluk Ambon ini dibagi dalam 5 (lima) sektor/sasaran pembersihan yang dilaksanakan secara serentak diantaranya, sektor 1 dengan sasaran pembersihan pantai Tapal Kuda, sektor 2 pantai Pasar Mardika-Losari, sektor 3 Pantai sekitar Jempatan Merah Putih (JMP), sektor 4 pantai Pasar Poka dan Sektor Pantai Waitilete (SMP 25). (CNI-01)