Magelang, CakraNEWS.ID– Event Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) Tingkat Nasional XI Tahun 2023 dilaksanakan di Magelang. Kegiatan ini digelar selama lima hari, 1-5 November 2023.
Kegiatan lomba Seni dan Baca Kitab Suci Tripitaka tingkat nasional ini diikuti 1.500 umat Buddha yang merupakan perwakilan tiap provinsi di Indonesia.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha Nasional (LPTGN), David Herman Jaya mengungkap tema STG ke-11 adalah Meningkatkan Kebersamaan dan Sinergitas Umat Buddha untuk Indonesia Maju.
”Swayamvara Tripitaka Gatha adalah lomba seni baca kitab suci Tripitaka berskala nasional. Yang memperebutkan Piala Presiden RI,” ungkapnya dalam sambutan pembukaan STG ke-11 di Gedung Tri Bhakti Kota Magelang, Kamis (2/11/2023).
Dia menjelaskan, STG ke-11 terdiri dari tujuh lomba utama dan tujuh lomba penunjang serta dua lomba ekshibisi. Lomba ini diselenggarakan selama lima hari dengan 49 juri dan tujuh dewan hakim.
“Ada hal utama yang hendak dicapai pada STG kali ini yaitu peningkatan kualitas keyakinan, keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Melalui pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang terkandung dalam kitab suci Tripitaka,” jelas dia.
David berharap, dengan banyaknya peserta yang mengikuti kegiatan ini, akan menjadi kebersamaan yang indah. Serta mewujudkan sinergitas bagi seluruh umat Buddha di dalam berkarya bagi Indonesia maju, makmur dan sejahtera.
Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Basuki menyebut, STG ini merupakan sebuah kegiatan untuk menumbuhkembangkan dan mengingatkan umat Buddha tentang bagaimana menjalankan ajaran-ajaran Buddha untuk kehidupan yang lebih baik lagi.
“Ini bagus untuk memelihara dan menjaga keimanan umat Buddha,” ujarnya.
Menurut Wamenag, STG 2023 merupakan momentum istimewa karena melalui kegiatan ini kaum milenial diajak untuk memperdalam pemahaman tripitaka sekaligus mempraktikan hidup di tengah keberagaman.
“STG 2023 Ini menjadi momentum bertemunya umat Buddha dari seluruh Indonesia. Berasal dari provinsi yang berbeda, suku yang berbeda, dan bersama-sama merajut persatuan dan kesatuan inilah sesungguhnya nilai yang dapat diperoleh dari ajang perhelatan Swayamwara Tripitaka Gatha,” kata Wamenag
Kedua menurut Saiful, dalam kegiatan ini umat Buddha dapat mengkaji dengan lebih mendalam esensi dan nilai-nilai yang terkandung di dalam kitab suci Tripitaka sehingga pemahaman dan spiritualitas beragama khususnya agama Buddha lebih meningkat.
“Saya percaya bahwa Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha (LPTG) telah melakukan kajian yang mendalam mengenai materi Tripitaka yang layak dilombakan sebagai lomba pokok dalam Swayamwara Tripitaka Gatha, dan apa saja yang dapat dilombakan sebagai exhibition untuk lebih meramaikan event nasional ini,” kata Saiful.
Ketiga Saiful mengatakan yang terpenting dari tujuan dilaksanakannya STG ini adalah bagaimana umat Buddha dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan atau dalam istilah Buddhis yaitu sradha dan bhakti kepada Tuhan yang Maha Esa dan Sang Tri Ratna atau Buddha, Dharma, dan Sangha sehingga dalam berpikir, bertutur, dan berbuat senantiasa berpedoman pada nilai-nilai luhur ajaran agama Buddha.
“Saya percaya, setiap kontingen dari masing-masing provinsi yang ada di Indonesia, yang mengikuti kontestasi ini, semua mengharapkan dan bercita-cita meraih kejuaraan yang sebanyak-banyaknya atau menjadi juara umum, sebagai bentuk kebanggaan bagi daerahnya dan tentu saja tanggungjawab atas pengharapan serta dukungan umat di daerah, ” ujar Saiful.
“Semua itu adalah hal yang lumrah dan manusiawi, namun janganlah kemenangan tersebut diperoleh dengan cara-cara yang tidak baik atau menghalalkan segala cara demi memperoleh kejuaraan; karena ada yang lebih penting dari sekedar memperoleh trophy kejuaraan,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam pembukaan Swayamvara Tripitaka Gatha Nasional, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha Nasional David Herman Jaya, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, Dirjen Bimas Buddha Supriyadi, Perwakilan Pejabat Gubernur Jawa Tengah dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku H. Yamin, S.Ag, M.Pd.I yang diwakili oleh Kabag TU H. M. Rusydi Latuconsina, S.Ag, dan Kakanwil Kemenag Provinsi Se-Indonesia