Piru,CakraNEWS.ID- Peningkatakan pengetahuan masyarakat terkait dengan pengelolaan potensi perikanan, dilakukan Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Maluku Satu Hati, dengan mengadakan sosialisasi budidaya ikan kerapu dan lobster, kepada masyarakat desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, bertempat di Balai Dusun Pelita Jaya, Jumat (4/9/2020).
Sosilaisasi budidaya sektor perikanan, disampikan secara langsung oleh Haris James Talakua, selaku Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang di dampingi Ketua Pimpinan Daerah (PD) Provinsi Maluku, Dominikus Keliombar.
Sosialiasi yang dibawakan LSM Maluku Satu Hati, merupakan kerja sama pemerintah pusat melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, untuk memberdayakan masyarakat pesisir, mewujudkan Maluku sebagi lumbung ikan nasional.
James Talaku dalam pemaparan sosialisasi mengatakan, impian Maluku sebagai lumbaung ikan nasional, telah di wacanakan sejak masa pemerintahan Presiden RI, Sosilo Bambang Yudohyono. Namun impian tersebut, masih saja diperhadapakn dengan berbagi kendala, sehingga wacana Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional, belum juga terwujud.
“Lumbung ikan nasional ini seperti mimpi yang di berikan oleh orang Maluku, dan akhirnya bapak presiden punya mimpi agar lumbung ikan Nasional ini jangan cuma jadi angan-angan saja, pada saat, ibu Susi Pudji Astuty menjadi Menteri 5 tahun.
James menutukan, saat pergantian menteri kelautan dan perikanan, dari kepemimpinan ibu Susy Pudji Astuti kepada Edhy Prabowo, Presiden Joko Widodo, terus menggenjot sektor-sektor perikanan di Maluku, untuk mewujudkan impian lumbung ikan di Maluku
Langkah tersebut, dilakukan Presiden Joko Widodo dengan mengenjot semua potensi kelautan masyarakat pesisir, yang masih tertinggal, termiskin dan terluar di Indonesia.
“Presiden inggin agar Indonesia bagian timur, harus di perhatikan, karena lama sudah tertinggal, sehingga pada saat Menteri Perikanan dan Kelautan, Edhy Prabowo kemarin datang di Maluku bersama tim KKP untuk meninjau Maluku, dan niat baik dari kementerian untuk memberikan bantuan berupa lumbung ikan Nasional di Maluku ini, Jadi inilah bentuk perhatian serius dari Presiden RI,”ucap James.
James juga menyampaikan pesan Menteri KKP, yang meminta masyarakat Maluku harus menjemput bola dengan berpikir ke depan dalam membatu negara mengelola potensi sumber daya perikanan dan kelautan di masa pandemic Covid-19.
“Maluku ini kaya dengan ikan, tapi tidak dikelola dengan baik, begitu pun masyarakat tidak merasakan hasil perikanan ini dengan baik,”beber Ketua DPP Maluku Satu hati
James mengatakan, dalam kunjungan kerja ke Maluku, Menteri KKP, juga memberikan bantuan 600 bibit ikan kerapuh dan lobster kepada masyarakat pesisir,pengelola budidaya keramba ikan kerapu dan udang di beberapa wilayah di Maluku.
“ Kabupaten Seram Bagian Barat, satu-satunya penghasil ikan terbayak di Kecamatan Seram Barat, yang mana untuk membantu meningkatkan potensi perikanan dan kelautan, Pemerintah RI telah memberikan bantuan sebanyak 400 buah keramba, wilayah pesisir pantai Desa Piru dan Desa Eti,”.
James mengatakan, menjadi salah satu wilayah pengahasil ikan di Maluku, pengelolaan sumber daya alam perikanan dan kelautan masyarakat pesisir di Kabupaten Seram Bagian Barat, mendapat perhatian dari Pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten.
“Kita doakan semoga apa yang pemerintah pusat sudah di utarakan janji-janji itu seperti karamba apung, alat pancing, bibit lobster, bibit ikan kerapu dan alat tangkap, untuk diberdayakan oleh masyarakat, mudah-mudahan terlaksana dengan secepatnya,”Ucapnya.
James berharap, nantinya dengan bantuan yang diberikan pemerintah pusat,melalui Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, kepada masyarakat yang ada di pesisir di Kabupaten Seram Bagian Barat, dapat lebih meningkatkan semangat kerja.
“ Kemarin dalam kunjungan menteri kelautan dan perikan RI, Edhy Prabowo di Maluku kemarin, sudah disepakati penandatangan Memorandum of Understanding (MoU), antara KKP dengan LSM Maluku Satu Hati, sebagai koordinator yang nantinya akan mengkoordinir bantuan perikanan di Maluku yaitu di pulau Ambon mendapat 200 buah dan di Kabupaten Seram Bagian Barat,”ungkap James. (CNI-03).