Asyatri Minta DPP dan DPW PKS Ambil Langkah Tegas Pecat Haeruddin Dari Keanggotaan DPRD Malteng.
Masohi, CakraNEWS.ID– Anggota DPRD Maluku Tengah dari fraksi PKS Haeruddin yang sudah melakukan tindakan asusila yaitu menyelingkuhi seorang janda yang berstatus PNS di lingkup Pemda Malteng beberapa waktu lalu, hingga kini belum juga mendapatkan sangsi dari pihak partai PKS maupun dari pihak DPRD Malteng.
Haeruddin yang nyata-nyata sudah melakukan tindakan asusila sebanyak dua kali, masih saja berstatus anggota partai PKS maupun anggota DPRD Malteng fraksi PKS.
Tindakan Asusila yang di lakukan seorang Haeruddin sangat prakmatis dan mencoreng nama besar partai maupun nama institusi DPRD Malteng di mata publik.
Hal ini di sampaikan ketua LSM Pukat Seram Fahry Asyatri kepada media ini di Masohi, Rabu, 16/11 kemarin.
Menurut Asyatri bahwa tindakan asusila yang dilakukan seorang Haeruddin selaku anggota Partai PKS dan anggota DPRD Malteng ini sangat fatal nilainya di tengah masyarakat malteng saat ini, apalagi tindakan asusila yang di lakukan bersangkutan dengan seorang janda berstatus PNS di jajaran Pemda malteng.
Tindakan asusila berupa menyelingkuhi PNS tersebut di ketahui dan di gerebek oleh istri dan anaknya sendiri di kamar hotel One Mai milik Haeruddin sendiri.
Anehnya lagi bahwa dari masalah asusila yang menimpa Haeruddin tersebut sudah di ketahui oleh pimpinan DPRD Malteng maupun pihak partai PKS sebagai partai pengusung.
Namun sampai saat ini Haerudin masih tetap aktif sebagai anggota partai maupun anggota DPRD Malteng.
Padahal sebagaimana di ketahui bahwa partai PKS merupakan partai yang membawa Marwah agama bahkan partai yang selalu menyampaikan daqwa kepada umat.
Namun dengan kasus asusila ini akan di pertanyakan dimana kedudukan DPD PKS Malteng terhadap Haeruddin yang sudah mencoreng citra partai maupun lembaga DPRD Malteng sebagai lembaga yang menyuarakan aspirasi rakyat di daerah ini, tegas Asyatri.
Dengan demikian tambah Asyatri bahwa saat ini masyarakat mempertanyakan kredibilitas dan kemampuan pimpinan DPD PKS Malteng terhadap ulah Haerudin, dan apakah ketua DPD PKS saudara Arman Mualo tidak bisa mengambil langkah tegas untuk pemecatan Haeruddin dari keanggotaan partai maupun keanggotaan DPRD Malteng ?
Ataukah jangan-jangan ada suatu unsur kedekatan dan keterkaitan sesuatu hal di partai tersebut sehingga Arman Mualo tidak berani mengambil langkah tegas, tanya Asyatri.
Kendati demikian sebagai ketua LSM Pukat Seram, Fahry Asyatri minta agar DPW dan DPP PKS supaya bisa mengambil tindakan tegas terhadap masalah tersebut dengan dalil melakukan proses pemecatan saudara Haeruddin dari keanggotaan partai PKS maupun keanggotaan DPRD Malteng agar tidak menimbulkan penilaian buruk dari masyarakat kepada partai PKS di daerah ini, pinta Asyatri.
Kamu minta agar peran DOW dan DPP PKS untuk ambil langkah tegas, kalaupun dalam waktu dekat tidak ada langkah yang di ambil oleh DPwW dan DPP maka Asyatri berjanji akan melakukan aksi demo besar-besaran di DOD PKS Malteng maupun di DPRD Malteng, ucapnya. (CNI06)