Jakarta,CakraNEWS.ID– Putra terbaik asal Maluku, Jenderal TNI (Purn) George Toisutta yang pernah menjabat selaku Kepala Staf Angkat Darat (KASAD), tutup usia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat pada Rabu (12/6/2019)
George Toisutta yang sempat dirawat di RSPA Jakarta Pusat lantaran menderita kanker usus yang menggerogoti tubuhnya, akhirnya mengehmbuskan nafas terakhir di RSPAD, Rabu dini hari, di usia 66 tahun
Kepergian mantan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI (Purn) George Toisutta membawa duka mendalam bagi mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
“Duka yang sangat mendalam mennyertai kepergian Almarhum Jenderal TNI (Purn) George Toisutta, menghadap Sang Khalik,”tutur mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di akun Twitter Pribadi sesaat lalu,Rabu (12/6/2019)
Bagi Gatot, sosok seorang Jenderal TNI (Purn) George Toisutta, peraih bintang Bintang KEP Nararya Pratama, Bintang Yudha Darma Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Bhayangkara Utama itu merupakan atasan sekaligus senior dan guru yang melatihnya selama menjadi prajurit TNI.
“Semoga almarhum husnul khotimah dan diberikan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Amiin,” Pungkasnya.
Jenazah almarhum saat ini masih berada di rumah duka RSPAD. Selanjutnya akan diberangkatkan melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur menuju rumah duka di Jl Rutan Nomor 80 Gunung Sari, Makassar, Sulawesi Selatan.
“Sekarang sedang proses shalat jenazah,” ungkap mantan Komandan Kodim (Dandim) 0106/Aceh Tengah-Bener Meriah, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Didit Hari Prasetyo kepada Awak Media, Rabu (12/6/2019)
Pemakaman purnawirawan TNI kelahiran Ujung Pandang, 1 Juni 1953 ini dijadwalkan sore nanti di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadi, Jl Lanto Daeng Pasewang, Makassar.
Pemakaman purnawirawan TNI kelahiran Ujung Pandang, 1 Juni 1953 ini dijadwalkan sore nanti di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadi, Jl Lanto Daeng Pasewang, Makassar.
“Rencana sore hari setelah jenazah tiba di Makassar,” kata Didit.
Semasa hidup, almarhum telah menerima sejumlah tanda jasa di antaranya Bintang Kartika Eka Paksi Nararya Pratama, Bintang Yudha Darma Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, dan Bintang Bhayangkara Utama.
George menamatkan pendidikan militer di Akabri pada tahun 1976 dan mengawali karir militernya pada 1978 sebagai Komandan Pleton 1-Kipan-C Yonif-74/BS.
Sepuluh tahun kemudian diangkat sebagai Kasi-2 Ops Brigif -1/PIK Kodam Jaya, dan satu tahun kemudian dipercaya Wakil Komandan Yonif-201/JYB Kodam Jaya.
Alumni Sesko Angkatan Darat 1992 itu kemudian dipercaya untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Divisi-2 Kostrad, Kasdam Jaya pada 2003, Pati Mabes TNIB pada 2003 dan pada 2004 didaulat untuk menjadi Panglima Divisi-1 Kostrad.
Ia juga pernah berperan sebagai Panglima Operasi (Pangkoops) TNI di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun 2003 menggantikan Mayjen Bambang Dharmono.
Pada tahun 2005, ia diangkat sebagai Pangdam XVII Trikora, dilanjutkan sebagai Pangdam III Siliwangi pada tahun 2006, Panglima Kostrad pada tahun 2007, hingga akhirnya menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2009 hingga purnawirawan di tahun 2011.
Almarhum meninggalkan seorang istri, Hj. Nur Alam dan tiga orang anak yakni Christo Komarudin Toisutta, Gelam Marevan Toisutta, dan Gernalia Meivasuci Toisutta. (CNI-01)