Ambon, CakraNEWS.ID– Perihal berita yang diterbitkan cakraNEWS.ID tertanggal 20 Agustus 2022 terkait informasi dana hibah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Maluku mendapat tanggapan dalam rangka klarifikasi.
Tanggapan klarifikasi disampaikan sekretaris KIM Maluku, Ampi Sohilait, Selasa (30/08)
Ampi mengakui adanya mis-komunikasi yang kemudian menyulut emosional sejumlah fungsionaris KIM Maluku.
Hal itu dilatarbelakangi ketidak-transparansi ketua KIM Maluku Frengki Reawaru terhadap para fungsionaris.
Berdasarkan pengakuan Ampi, soal dana hibah yang masuk lewat rekening KIM adalah bukan ansih milik KIM. Itu karena telah melakukan komitmen bersama ketua KIM yang mana belakangan menikung dan terkesan menjebak.
Ampi menyatakan dana yang masuk itu adalah untuk membiayai kelompok kerja lain yang bermitra dengan Kominfo.
“Jadi kebetulan karena syarat hibah kelompok tersebut belum terpenuihi maka ada kesepakatan untuk dititipkan saja lewat KIM dengan beberapa catatan yang disepakati, nah kesepakatan itu yang membuat acara pelantikan pengurus KIM berlangsung,” jelas dia.
Jadi adalah tidak benar kalau dana 300 juta itu telah milik KIM dan disalahgunakan. Yang terjadi adalah tatakelola anggaran itu Diskominfo sesuaikan dengan asas transparansi.
“Cuma secara internal ketua KIM Frengky Reawaruw tidak menjelaskannya secara detail kepada anggota – anggota KIM sehingga menyisahkan masalah,” ujar dia.
Dengan mengatakan bahwa pada intinya semuanya akan diselesaikan dengan baik dalam semangat kemitraan.
Perihal SPJ, mereka Ampi mejelaskan bahwa semuanya sudah diselesaikan dengan baik tentu dengan mempertimbangkan tatakelola anggara yang akuntabel.
“Kami juga meyakini bahwa karena saudara Frengky sudah melaporkan ke Polda maka biarlah proses itu berjalan disana. Intinya bagi kami ini hanyalah masalah miss komunikasi. Dan berharap supaya semua anggota KIM tidak menyalahgunakan kemitraan ini untuk meraih keuntungan pribadi.”
“Biar bagaimanapun Pak kadis itu sudah berjasa untuk melantik KIM, tentu dengan sejumlah pertimbangan beliau, setelah sekian purnama kamik dari KIM menunggu nya, tapi tidak ada realisasi pelantikan dari mantan-mantan kadis sebelumnya,” pungkas dia.
Sementara ketua KIM Frengky Reawaru hilang kabar dan terkesan menghindar. Salah satu pengurus KIM yang enggan namanya ditulis mengakui, Frengky Reawaru sudah hampir sebulan tidak berkabar.
“Frengky seng (tidak) ada kabar sudah sebulan. Alasannya HP rusak dan sementara lagi diperbaiki. Alasan dia saja itu. Ketua menghindar dan tak ada kabar setelah kejadian ini,” akui fungsionaris Kim tersebut.
Trpisah, Sammy Huwae Asisten I Gubernur Maluku (mantan Kadis Kominfo) saat dimintai keterangannya menegaskan, tidak ada masalah.
“Tidak ada masalah. Kami punya standar yang cukup ketat. Pengaplikasian angaran itu terukur, transparan dan akuntabel. Tidak ada masalah intinya. Yang masalah adalah pucuk pimpinan di internal KIM yang tidak transparan dengan para pengurus,” singkat dia. *** CNI-02