Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Pamalu, Galih Agusetiawan, mengungkapkan, kelestarian alam masa depan adalah tanggung jawab kita saat ini. Jangan meninggalkan utang moril terhadap anak cucuk kita. Untuk itu kita harus menanam setelah melakukan eksplorasi.
Ambon,CakraNEWS.ID- SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku menunjukan komitmen kemitraan terhadap publik dengan menggelar Media Gathering di Restoran Teluk Ambon, Sabtu (15/10/2022).
Dalam Media Gathering ini dilakukan diskusi dengan topik, Menyeimbangkan Hak dan Kewajiban Untuk Mewujudkan Ketahanan dan Kemandirian Energi. Selain itu juga dilakukan penanaman pohon, seperti lengkeng, rambutan dan mangga.
Penanaman tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moril serta pesan khusus perihal perlindungan lingkungan pasca dilakukannya eksplorasi mengambil kekayaan bumi.
Menurut Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Pamalu, Galih Agusetiawan, mengapa ada kegiatan penananam pohon? Karena tugas kita adalah mewariskan sesuatu yang baik untuk anak cucu.
“Ini adalah kebijakan kepala SKK Migas, bahwa di tahun 2022 kita akan menanam sampai dengan 1,6 juta pohon tanaman keras diseluruh kegiatan Hulu Migas, ketika kita beraktivitas. Manggrove juga ada, salah satunya dalam waktu dekat ini tanggal 18 akan kita menanam sekitar 500 manggrove yang lokasinya di Seram Bagian Timur (SBT),”jelasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan lomba membuat pantun sesuai topik diskusi yang diikuti oleh puluhan wartawan di provinsi Maluku.*CNI-04