Piru, CakraNEWS.ID– KOMITE Nasional Indonesia (KONI) kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melakukan audiens dengan DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam rangka mengadukan anggarannya yang minim.
Rombongan pengurus KONI SBB yang dipimpin PLT Ketua, Freddy Pentury didampingi Sekretaris KONI SBB, M.Sarman itu diterima oleh Pimpinan DPRD di ruang rapat Komisi I.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten SBB, Alvin Tuasuun, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga SBB, Abraham Tuhenay S.Pd.dan sejumlah pimpinan OPD di Lingkup Pemda SBB.
Fredy Plt Ketua KONI menyayangkan alokasi anggaran dari Pemkab SBB kepada pihaknya hanya berjumlah 200 Juta Rupiah.
Hal ini kata dia tidak cukup untuk operasional agenda KONI dalam penjaringan atlet hingga nantinya persiapan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) November 2022 mendatang.
Fredy menegaskan, awal pihaknya telah melakukan audiens dengan Sekda SBB pada bulan September Tahun 2022 untuk membahas berbagai kebutuhan tersebut. Namun realisasi tidak seperti yang diharapkan.
Karena persolan tersebut, tanggal 26 October 2022 lalu, pihaknya melakukan audens dengan Pimpinan DPRD, Badan Anggaran dan Komisi II untuk mencari solusi penambahan biaya bagi keikutsertaan kontingan SBB di ajang Popmal IV yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 hingga 27 November 2022.
“Pada intinya, apapun konsekuensinya Kontingen SBB harus berpartisipasi pada Popmal IV, Tahun 2022, karena ini terkait dengan Marwah dan harkat daripada Kabupaten SBB, ” tegasnya.
Pentury mengungkapkan, dalam waktu dekat tim BANGGAR DPRD dan tim anggaran Pemda SBB akan menemui Penjabat Bupati SBB, Brigjen Andi Chandra As’ Addudin untuk membicarakan mengenai besaran kisaran anggaran bagi Tim Popmal IV SBB, yang menurutnya sudah dilakukan perangkuman paket berdasar pertimbangan dari segi kondisional anggaran daerah.
“1,4 Milyar, Kita rasionalisasi dari kebutuhan 12 CabangOlahraga itu menjadi kisaran Rp.700 juta. Dan itu sudah terbilang sangat murah,” jabar Pentury.
Pentury mengancam jika Pemda SBB tidak mengamini permintaan anggaran sebesar Rp.700 Juta, maka finalnya, SBB tidak akan ikut serta dalam perhelatan Popmal IV Maluku di Tahun 2022 ini.
Selain itu, para atlet akan melakukan interupsi terbuka terhadap Pemda SBB karena dianggap gagal membangun Sumber Daya Manusia di bidang olahraga.
“Kita akan melakukan interupsi terbuka lewat konferensi pers dan Kami juga akan melakukan Demo terbuka kepada Pemerintah Daerah itu resmi,” tegasnya.
Pentury mengungkapkan jika anggaran sebesar Rp 200 juta itu hanya cukup untuk keberangkatan Atlit saja, untuk pondokan, makan dan sebagainya itu tidak cukup .
Sementara Ketua DPRD SBB Abdulrasyid Lisaholith mengakui, pihaknya baru saja menggelar Rapat tertutup dengan KONI, cabor dan Pemda SBB, yang pada prinsipnya KONI meminta diikutsertakan dalam Popmal IV Maluku di Tahun 2022 ini .
“Teman -teman Banggar DPRD telah sepakat untuk menyertakan Kontingen SBB dalam ajang tersebut, hanya saja Tim Anggaran Pemda akan meminta dan berkonsultasi dengan Penjabat Bupati SBB terkait dengan anggaran yang akan dialokasikan,” kata Lisaholith.
Menurut Lisaholith, anggaran saat ini yang disediakan Pemda adalah 200 juta , tetapi Pihak KONI dan Cabor di SBB meminta rasionalisi Anggaran sebesar Rp 700 juta.
“Ini merupakan Aspirasi dari KONI dan Cabor di SBB, Kita harapkan Tim anggaran di Pemda bisa segera berkonsultasi dengan Pejabat Bupati SBB untuk segera merealisasikan permintaan dari KONI dan Cabor di SBB , karena even ini membawa nama Kabupaten SBB,” ungkapnya .
Dari data yang dihimpun, ada 12 cabang olahraga yang akan diikutsertakan kontingen pada ajang Popmal IV tersebut yakni Atletik, Karate, Pencak Silat, Taekwondo, Bola Volli, Wushu, Panahan, Catur , Tenis Meja, Panjat Tebing ,Kempo dan Tinju.*** CNI-03