SBT,CakraNEWS.ID- Ny.Yulia Misa Keliobas Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kabupaten SBT di Gedung Serbaguna Dinas Kesehatan SBT, Jumat (18/02/2022).
Turut hadir, Selain Bunda PAUD Kabupaten SBT Ny. Yulia Misa Keliobas, hadir pula Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten SBT Ny. Hayati Rumalutur, Ketua Darmawanita Persatuan Ny. Yati Kwairumaratu dan Pengurus Bunda PAUD SBT serta Pengurus PKK SBT.
Sebanyak 16 orang dilantik oleh Bunda PAUD Kabupaten SBT Ny. Yulia Misa Keliobas berdasarkan Surat Keputusan Bunda PAUD Kabupaten SBT Nomor 1/SK/Bunda PAUD-Kab/IV/2021 tentang pembentukan struktur kerja Pokja Bunda PAUD Kabupaten SBT masa Bhakti 2021-2026.
Pada Pelantikan tersebut Ny. Hayati Rumalutur dikukuhkan sebagai Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten SBT oleh Bunda PAUD Kabupaten SBT Ny. Yulia Misa Keliobas di dampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten SBT Sidik Rumalowak.
Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten SBT Ny. Hayati Rumalutur usai dilantik dalam menyampaikan, Pengukuhan yang dilaksanakan tentu mempunyai kehendak yang sama serta mempunyai kepedulian yang besar terhadap pendidikan anak usia dini di Kabupaten SBT guna menyiapkan segala perkembangannya di masa yang akan datang.
Kata istri Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur itu, tujuan dari pelantikan tersebut juga sebagai mental untuk memasuki pendidikan tingkat lanjut, serta mengantarkan mutiara bangsa ke gerbang masa depan mereka yang lebih baik.
“Kita semua, diharapkan selalu memberikan stimulasi yang tepat pada anak dengan kasi sayang, sebab stimulasi yang tidak tepat dapat berdampak negatif pada masa yang akan datang dan sulit untuk diperbaiki,” harap Hayati Rumalutur dalam sambutannya.
Selain itu dirinya berupaya bersama Pemerintah Daerah (Pemda) SBT dan Ketua Bunda PAUD Kabupaten SBT serta Dinas Pendidikan untuk terus mendorong kesadaran akan pentingnya anak usia dini melalui PAUD sebagai sebuah gerakan nasional.
Oleh karena itu, Kata Hayati Sebagai wujud komitmen dalam pengembangan PAUD yang nantinya memberikan terobosan besar bagi Kabupaten yang berjuluk Ita Wotu Nusa itu.
“Hari ini kami telah dikukuhkan sebagai Pokja Bunda PAUD Kabupaen SBT periode 2022-2024, pertanda bahwa Pokja Bunda PAUD hadir sebagai, pegiat, dan tokoh masyarakat atas komitmen, dedikasi, serta sumbangsih dalam melaksanakan program PAUD di masa-masa yang akan datang,” pungkasnya.
Sementara Bunda PAUD Kabupaten SBT Ny. Yulia Misa Keliobas pada kesempatan tersebut dirinya sebagai Bunda PAUD Kabupaten SBT memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Panitia Pokja Bunda PAUD yang telah bekerja optimal dalam menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan hingga mencapai pada puncak kesuksesan.
“Terika kasih sudah memberikan yang terbaik atas kegiatan ini, Semoga apa yang telah dilakukan mendapat ganjaran di sisi Allah SWT,” ucapnya.
Wanita kelahiran Maluku Tengah 13 Juli 1977 ini mengajak seluruh pengurus Pokja Bunda PAUD Kabupaten SBT untuk selalu memaknai kegiatan yang baru saja dilaksanakan guna bekerja sama dalam mengembangkan pendidikan di daerah tersebut.
“Kegiatan ini bukan sekedar serimonial, tetapi menjadi penanda tahap perkembangan, kemajuan dalam menyatukan pandangan untuk peningkatan mutu dan layanan dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan bagi generasi usia dini di Kabupaten SBT,” harapnya.
Menurutnya, Dalam rangka mewujudkan Program Nasional dalam Gerakan PAUD yang berkualitas, sangatlah diperlukan. Dimana, sambungnya, Keberadaan PAUD merupakan wadah untuk memaksimalkan pencapaian tumbuh kembang anak, sehingga kelak anak-anak penerus bangsa akan menjadi modal pembangunan.
Ia menyebutkan, Berdirinya PAUD sebagai sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, sehingga mampu membawa Kabupaten SBT menjadi Kabupaten yang bermartabat sejajar dengan Kabupaten Kota lain yang ada di Indonesia.
“Keberadaan PAUD ini merupakan tanggung jawab bersama, sinergitas, antara pemerintah, masyarakat dan semua pemangku kepentingan yang ada di daerah ini. Pemerintah terus mendorong kesadaran dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk menghadirkan layanan PAUD yang berkualitas,”Tuturnya.
Dikatakannya, Usia PAUD dari 0 sampai dengan 6 tahun merupakan masa keemasan, dimana pada masa ini tidak akan terulang di masa yang akan datang, sehingga harus di stimulasi secara optimal.
Untuk itu, dirinya sebagai Bunda PAUD Kabupaten SBT selalu memberikan motor gerakan PAUD berkualitas yang didukung penuh oleh Pokja Bunda PAUD untuk menyusun dan menjalankan misi mulia yang tertuang dalam program kerja.
“Kami berharap kelompok kerja Bunda PAUD ini bisa melangkah dan berkomitmen bersama meningkatkan kualitas mutu layanan PAUD agar terbentuk anak-anak yang saya istilahkan SAKPORE atau smart, amanah, kreatif, optimis, dan relegius,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten SBT Sidik Rumalowak saat menghadiri rangkaian pengukuhan memberikan selamat kepada Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten SBT Ny. Hayati Rumalutur, serta memberikan pesan untuk selalu menjadi langkah baru dalam menggenjot pendidikan di Kabupaten SBT.
Menutut Rumalowak, Sekalipun semua pengurus dalam suasana lelah dan sibuk tapi hal itu menjadi sejarah baru di dalam tubuh PKK Kabupaten SBT, dimana baru usai dilaksanakan Rapat Kerja PKK dihari yang sama pula dilanjutkan dengan Pengukuhan Pengurus Pokja Bunda PAUD di Kabupaten SBT.
Lebih lanjut, Rumalowak menyebutkan pada kepengurusan sebelumnya hanya ada Bunda PAUD tetapi belum ada tim yang bekerja namun sekarang sudah dibentuk pokja hal itu menjadi sebuah energi baru untuk kemajuan pendidikan dimasa yang akan datang.
Olehnya karena itu, Rumalowak menegaskan dalam waktu 100 hari kerja diminta untuk berkolaborasi bersama guna tuntasnya struktur organisasi satu desa satu PAUD di Kabupaten SBT.
Selain itu, Rumalowak meminta untuk dibentuk tim kecil dengan maksud menulis sebuah buku yang didalamnya menceritakan tentang sejarah seluk beluk Bunda PAUD Kabupaten SBT, Ny. Yulia Misa Keliobas berupaya dalam berkolaborasi membangun komunikasi sampai pada pembentukan pokja serta upaya dalam program satu desa satu PAUD.
“Dan itu kita titipkan sejarah untuk masa depan SBT di seribu tahun yang akan datang,” pesanya.
Rumalowak juga menawarkan kepada Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten SBT untuk siswa miskin dan kurang gizi di datakan dan diajukan lewat proposal ke BAZNAS untuk dapat dibantu dalam proses pendidikan mereka.
“Kebetulan ada program di BAZNAS yang bergerak juga di bidang pendidikan kemarin saya sudah menyurati ke lembaga-lembaga perguruan tinggi. Yang penting di pertanggung jawabkan, karena selama ini BAZNAS itu bergerak tidak terbuka kita coba untuk menggandeng semua orang agar mendapatkan itu biar cepat terdistribusi ke masing-masing kalau minggu ini datanya sudah ada masukan proposal minimal tiga puluh, empat puluh juta sudah bisa jalan yang penting dipertanggungjawabkan,” kata Rumalowak. *CNI-08