Ambon, CakraNEWS.ID— Unit Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) disadari penuh memainkan posisi penting disaat perang dagang dewasa ini berkecamuk dan memengaruhi perekonomian. UMKM mampu menjadi motor lokomotif penggerak sektor riil untuk mendorong perekonomian nasional. UMKM diakui sebagai pahlawan ekonomi nasional, yang mampu survive.
Seperti Harum Maluku 52, salah satu UMKM di provinsi Maluku. Tepatnya di Desa Etty kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Minyak Harum Maluku menggunakan hasil alam seperti Cengkeh, Pala, Minyak Kayu Putih, Sere Merah, Jahe sebagai bahan dasar utama untuk semua jenis produknya.
Prodak utamanya ialah minyak dan minuman herbal. Terbaru setelah merebaknya pandemi sejak Maret 2020, Harum Maluku membuat inovasi dengan meluncurkan produk Masker Aroma Terapic dan Hand Sanitizer.
Kini, bisnis yang dirintis Dominggus J Risaputty ini menuju level selanjutnya. Hal ini dimulai dengan pihaknya mengekspansi produknya ke luar negeri. Tepatnya di Korea Selatan.
Melalui pers rilis yang diterima media ini, Jumaat (28/08) Dominggus mengaku pihaknya telah dikontak untuk mengirimkan sample untuk sebuah perusahan di Korsel.
“Puji Tuhan, hari ini kami mengirimkan sample ke Korea Selatan. Kami tentu meminta dukungan semua pihak. Disini kami kencangkan kembali kejayaan rempah-rempah Maluku ditengah pandemic covid-19 melanda dunia,” ungkap Dominggus.
“Mengembalikan kejayaan rempah ini, mari kita sikapi bersama. Melalui Harum Maluku 52, kita suarakan, obat corona itu sesungguhnya melimpah di alam Maluku,” tambah dia.
Dominggus meminta restu dukungan semua pihak dalam mencapai progres kerja sama dengan salah satu perusahan kesehatan di Korsel.
“Kami tentu meminta dukungan dari semua pihak. Kami juga berterimaksih kepada pihak-pihak yang sudah sangat membantu proses pengembangan Minyak Harum Maluku 52 hingga hari ini,” pungkasnya.***CNI-02