Ambon,CakraNEWS.ID- Pasar menjadi wilayah strategis ekonomi, yang mana menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara optimal untuk daerah.
Sebagaimana posisi pasar Mardika kota Ambon, memberikan wahana investasi bagi pengusaha lokal sekaligus memungkinkan upaya diversifikasi. Menyediakan leading indicator bagi trend ekonomi daerah kota Ambon.
Perihal pasar, menjadi sangat rumit jika disalah-manfaatkan oleh oknum-oknum yang menguras kantong para pedagang. Ketua Asosiasi Pedagang Mardika (Apma) kota Ambon beberapa waktu lalu menyampaikan, telah berulang kali mendengar keluhan pedagang Mardika atas perbuatan oknum melakukan pungutan liar alias Pungli.
Dikatakan, pihaknya kooperatif melaporkan masalah tersebut dari pertemuan ke pertemuan. Sehingga nantinya, masalah serius tersebut dapat langsung ditangani pihak yang berwajib.
“Kita sudah sering sampaikan ini. Baik bicara langsung dalam pertemuan pertemuan formal, maupun kita suarakan melalui media massa,” akui Valleo, Rabu (05/10) lalu.
Terpisah, salah satu pedagang Mardika yang namanya enggan ditulis mengaku resah atas perbuatan oknum yang sampai hari ini melakukan pungutan.
“Kalau tidak salah mereka itu pegawai dinas. Entah dinas mana. Katong (kita) juga tidak tahu persis. Datang dan selalu meminta jatah,” akuinya, Jumat (07/10).
Dikatakan, banyak pedagang bisa menjadi saksi melihat oknum tersebut berekasi. Kadang menggunakan tangan orang lain.
“Katong seng (tidak) bisa berbuat apa-apa. Untuk selalu aman, terpaksa bayar dari pada tidak ada lahan,” akuinya.
Dirinya meminta, masalah tersebut dapat menjadi atensi pemerintah dan aparat. Maksudnya adalah, lebih menseriusi oknum nakal di wilayah Mardika.
“Kalau bisa, kepala dearah, bapak Kapolres tegas sikapi oknum oknum ini. Baik dari dinas, aparat maupun dari warga yang selalu bikin ulah karena bekengan. Jadi kami mohon, bapak bapak bisa tegas menegur oknum oknum nakal di pasar Mardika,” pungkasnya.*CNI-04
