Kepri,CakraNEWS.ID- Pelaksanaan Operasi Patuh Seligi 2019, yang berlangsung dari tanggal 29 Agustus 2019 hingga 11 September 2019, dilakukan oleh Direktorat Lalulintas Polda Kepri dan jajaran Satlantas Polres/Polresta, berhasil menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan lalulintas serta memberikan kesadaran tertib berlalulintas kepada masyarakat dengan baik.
Direktur Lalulintas Polda Kepri, Kombes Pol Roy Ardhya Candra, S.IK dalam rilisnya kepada Wartawan, Jumat (13/9/2019), mengatakan selama 14 hari penggelaran Operasi Patuh seligi 2019, yang dimulai dari tanggal 29 Agustus sampai dengan 11 September 2019 Polda Kepri telah melakukan kegiatan Preemtif, Preventif dan penegakan hukum.
“Selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Seligi telah dilakukan penindakan sebanyak sebanyak 4.884 tilang mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sebesar 70% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di 2018 yaitu sebanyak 2.865 tilang. Begitu juga halnya untuk teguran kepada pengendara juga mengalami peningkatan sebesar 83%, dimana pada tahun 2019 sebanyak 2.084 teguran dan 1.141 teguran di tahun 2018,”ungkap Roy.
Perwira tiga melati itu menjelaskan, selama pergelaran Operasi Polda Kepri telah berhasil menekan jumlah angka kecelakaan lalu lintas dengan rincian data kecelakaan sebagai berikut :
Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 25 kejadian di tahun 2019 turun 29% jika dibandingkan tahun 2018 sebanyak 35 kejadian selama pergelaran Operasi. Korban meninggal dunia mengalami penurunan sebesar 60% dimana tahun 2018 sebanyak 5 korban meninggal dunia dan pada tahun 2019 sebanyak 2 orang korban meninggal dunia.
Korban luka berat juga mengalami penurunan sebesar 36% dimana pada tahun 2019 sebanyak 7 orang korban luka berat dan pada tahun 2018 sebanyak 11 orang korban. Senada dengan korban luka ringan mengalami penurunan sebesar -37%, pada tahun 2019 sebanyak 33 korban luka ringan dan pada tahun 2018 sebanyak 52 orang korban luka ringan. Untuk kerugian Materiil juga mengalami penurunan -46% dimana pada tahun 2019 sebanyak Rp. 59.100.000 dan pada tahun 2018 sebesar Rp. 108.700.000.
“Selama pergelaran Operasi juga terdapat sasaran Prioritas yang menjadi target Operasi seperti penggunaan Helm SNI, melawan arus, penggunaan Handphone saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol, berkendara melebihi batas kecepatan, dan pengendara dibawah umur,”tutur Roy.
Ia mengatakan, kedepannya Operasi Patuh Seligi 2019 akan dilanjutkan dengan Operasi Zebra Seligi 2019. Operasi Zebra sendiri dilaksanakan menjelang Operasi Lilin (Operasi Pengamanan Natal dan Tahun Baru).
“Untuk target Prioritas dan Penindakan pada Operasi Zebra akan lebih tinggi dari pada Operasi Patuh. Diharapkan kepada masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas untuk tercapainya Kamseltibcar Lantas yang lebih baik lagi,”Pintanya. (CNI-01)