Ambon, CakraNEWS.ID– PANGLIMA TNI Andika Perkasa menyatakan siap mengalih-fungsi-kan benteng Victoria untuk dikelolah pemerintah kota Ambon.
Kepada wartawan usai meninjau vaksinasi di Tribun Lapangan Merdeka kota Ambon, Mantan Kasat TNI AD itu mengaku telah bertemu walikota Ambon tahun lalu.
Pertemuan keduanya dilakukan dalam rangka membahas alih fungsi taman victoria kota Ambon.
“Bukan hanya untuk benteng Victoria, tetapi banyak tiktik di seluruh Indonesia. Intinya kami sangat fleksibel,” katanya.
Dikatakan, titik atau lokasi yang ditempati jajaran TNI mungkin bisa digunakan untuk kepentingan umum yang lebih besar apalagi benteng Niew Victoria.
Jenderal bintang lima ini mengaku, peraturan yang mengikat hanya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yakni terkait aset.
“Ayo monggo, saya yakin akan jauh lebih besar manfaatnya jika dikelola Pemkot Ambon.intinya kami sangat mendukung,”
Untuk diketahui, Benteng Victoria adalah salah satu benteng peninggalan Portugis terletak di Kecamatan Sirimau, pusat Kota Ambon.
Benteng Victoria merupakan benteng tertua di Kota Ambon. Benteng Victoria dibangun oleh Portugis pada tahun 1575, tetapi kemudian diambil alih oleh Belanda.
Benteng ini sendiri terdaftar sebagai cagar budaya No SK : PM.31/PW.007/MKP/2008 Tanggal SK : 23 Mei 2008 Tingkat Kementerian. Terigtrasi juga dengan SK No : 193/M/2017 Tanggal SK : 14 Juli 2017 di kementerian.
Deskripsi Benteng Victoria :
Situs Cagar Budaya Benteng Nieuw Victoria yang pada awalnya dibuat oleh Portugis tersebut dibangun dengan menggunakan perpaduan batu bata, kapur, dan batu alam. Ada dua pintu sebagai akses keluar dan masuk ke benteng, satu pintu menghadap ke laut dan satu pintu lainnya menghadap ke darat.
Pada peta lama, pintu yang menghadap ke laut tersebut tegak lurus dengan dermaga. Keberadaan dermaga sangat penting kala itu karena berfungsi sebagai tempat bongkar dan muat rempah-rempah yang akan diekspor hingga ke pasar Eropa.
Ada perbedaan nama objek Situs Cagar Budaya
Benteng Nieuw Victoria antara yang terdapat di dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.31/PW.007/MKP/2008 dengan tulisan nama benteng yang tertulis pada bagian pedimen pintu gerbang.
Di dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, nama objek ditulis dengan “Benteng Niew Victoria”, sedangkan pada pedimen benteng tertulis “Nieuw Victoria”.
Berdasarkan hasil penelusuran dokumentasi foto lama, misalnya foto yang berasal dari tahun 1910M, pada pedimen benteng tertulis “Nieuw Victoria”, sama seperti yang terlihat hingga kini.
Seperti yang telah diketahui bahwa Situs Cagar Budaya Benteng Nieuw Victoria telah mengalami perbaikan dan pelebaran di beberapa bagian.
Ada sumber yang menyatakan bahwa benteng Nieuw Victoria awalnya berbentuk pentagonal. Dalam perkembangannya, benteng berubah menjadi struktur poligonal tidak beraturan dengan bastion disetiap sisinya.
Pada gambar denah rencana pembangunan Situs Cagar Budaya Benteng Nieuw Victoria berangka tahun 1750 M, benteng itu berbentuk poligonal dengan tujuh bastion, yaitu Bastion Geldria, Hollandia, Zeelandia, Utregt, Westvriesland, Overysel, dan Groningen.
Pemberian nama bastion tersebut memakai nama kota-kota besar di Belanda. Berdasarkan dokumentasi foto lama, terlihat bahwa nama masing-masing bastion dicetak dan ditempelkan pada bastion yang dimaksud.
VOC membangun beberapa bangunan di dalam benteng yang dimanfaatkan untuk kepentingan militer dan sebagai tempat bermukim. Bangunan-bangunan tersebut diantaranya adalah barak, gudang senjata, gudang peluru, dan lainnya.
Diantara bangunan-bangunan tersebut ada yang masih berdiri meski banyak diantaranya telah roboh. Bangunan yang masih ada hingga kini misalnya adalah pos prajurit penjaga dan gudang senjata. Selain bangunan, dinding benteng juga masih berdiri kokoh, termasuk salah satu pintu gerbangnya.
Pintu Gerbang
Pintu gerbang utama Situs Cagar Budaya Benteng Nieuw Victoria hingga saat ini masih berdiri kokoh dan terlihat menempel pada dinding benteng. Pada bagian atas gerbang terdapat pedimen yang ditopang oleh empat pilar polos tanpa ornamen hiasan. Pada bagian pedimen, terdapat gambar kapal bertuliskan Ita Relinquenda Ut Accepta yang membingkai sebuah kapal. Gambar kapal dengan tulisan tersebut mengingatkan pada gambar salah satu koin uang dari Belanda yang beredar sekitar tahun 1792 M.Pada bagian bawah kapal terdapat tulisan Nieuw Victoria yang merupakan nama dari benteng tersebut. Selain tulisan, juga ada gambar singa ditengah gerbang yang dibawahnya terdapat lambang VOC. Singa dan lambang VOC tersebut diapit oleh tulisan anno.c yang berarti “sejak”dan MDCCLXXV yang merupakan angka tahun 1775 yang ditulis dalam huruf Romawi. Angka tersebut menunjukkan tahun benteng diperbaiki dan diperbesar yang mengubah bentuk awal benteng. Tahun tersebut juga menandakan pergantian nama dari “Victoria” ke “Nieuw Victoria”*** CNI-03/All