Maluku, CakraNews.ID— Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dipastikan tidak terlibat dalam aksi Cipayung Kota Ambon, Rabu (01/07). Aksi Cipayung tersebut rencananya akan digelar besok (Kamis, 02/07/2020).
Wakil ketua PC PMII kota Ambon, Herman Nurlete kepada wartawan media ini menegaskan, tidak terlibatnya PC PMII karena dalam konsolidasi, organisasi bintang sembilan itu tidak dilibatkan secara kelembagaan. Terlebih tidak ada satu kata sepakat dari internal PC PMII dengan organisasi lain yang akan melakukan aksi besok.
“Kami PC PMII Kota Ambon ingin mengklarifikasi bahwa, aksi demonstrasi yang akan di lakukan kawan-kawan Cipayung Kota Ambon besok kamis, tidak melibatkan PMII secara kelembagaan karna tidak ada kesepakatan sebelumnya oleh pimpinan Lembaga dengan pihak yang akan melakukan demonstrasi,” akui Nurlete.
Kalaupun ada yang mewakili untuk rapat kemarin lanjut Nurlete, itu bukan utusan langsung dari PMII secara kelembagaan, melainkan atas keinginan oknum tertentu yang tidak bertanggungjawab.
“Pencatutan nama lembaga oleh beberapa oknum ini, kami sangat sesalkan dan ingin meminta pertanggungjawaban kepada pihak yang telah mencatut PMII kedalam aksi demonstrasi yang dilakukan besok,” akui dia.
Alumni ekpedisi jalur rempah-rempah ini juga berharap perlu adanya evaluasi terhadap kesalahan konsolidasi agar menjaga ketersinggungan dengan Cipayung.
Dia menegaskan, PMIII merupakan organisasi yang memperjuangkan kemaslahatan bangsa dan negara yang tentunya melalui koridor dan ketentuan organisasi.
Dalam menghadapi wabah pandemic covid global kata dia, sudah seharusnya posisi PMII dan organisasi sedawarnya memberikan masukan soluktif ataupun rekomendasi untuk tetap mengawal proses kebijakan pemerintah, bukan menambah inang baru bagi penyebaran virus covid-19 ini.
“Kami tegaskan lagi, PMII tidak ada dalam aksi yang akan digelar,” pungkas Nurlete tegas.
Untuk diketahui, Cipayung kota Ambon berencana akan menggelar aksi memprotes sejumlah kebijakan pemerintah kota Ambon maupun provinsi Maluku perihal Covid19. Selain itu, aksi tersebut juga untuk mempertegas sikap cipayung atas aksi kekerasan yang menimpa salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam beberapa waktu lalu.***CNI-02