Aru,CakraNEWS.ID- Minimnya Pengawasan terhadap PDP (Pasien Dalam Pengawasan) CoronaVirus (Covid-19) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cendrawasih Kabupaten Kepulauan Aru mengakibatkan salah satu PDP kabur dari ruang isolasi.
Berdasarkan informasi yang di himpun media ini, PDP CoronaVirus tersebut kabur dari ruang isolasi melalui jendela sekira pukul 22.02 WIT, Kamis (26/3/2020). Informasi ini dibenarkan salah satu tim gugus penanganan Covid-19, Kabupaten Kepulauan Aru, Fredrik Hendrik, Jumat (27/3/2020).
Menurutnya, upayah PDP CoronaVirus untuk kabur dari ruang isolasi RSUD cenderawasih sudah dari pagi sebagaimana di sampaikan direktur RSUD cenderawasih Dobo, dr. Wati Gunawan dalam rapat koordinasi tim gugus, Kamis kemarin.
Bahkan, tambah dia, dr. Wati sudah pernah meminta agar harus ada penjagaan petugas dari polisi atau TNI di rumah sakit (Khususnya di ruang isolasi) karena Sat Pol PP, pasti tidak bisa.
“Jadi dr. Wati sudah minta petugas TNI/Polri harus ada yang jaga rumah sakit. Khususnya ruang isolasi. Karena Sat Pol PP pastinya tidak bisa,”ucapnya
Lanjut dikatakan, kaburnya PDP CoronaVirus ini secara langsung memberikan dampak psikologis terhadap warga masyarakat kota Dobo dan sekitarnya, walaupun akhirnya dia (PDP CoronaVirus) tersebut berhasil ditemukan.
“Jadi kaburnya PDP CoronaVirus ini juga secara langsung berdampak psikologis bagi masyarakat. Ya, walaupun akhirnya dia ditemukan,” ungkap Hendrik.
PDP CoronaVirus tersebut, lanjut Hendrik, ditemukan di depan rumah salah satu warga (Boby) di jalan Kapitan Malongi, tepatnya di kompleks kampung Cina bagian barat, kelurahan Galay Dubu Kecamatan Pulau-Pulau Aru. Dia ditemukan warga sementara tegeletak di emperan rumah. Kemudian warga melaporkan ke petugas untuk di evakuasi kembali ke rumah sakit.
“Jadi saat warga temukan PDP Coronavirus tersebut, dia sementara tidur di emperan rumah saudara Boby. Warga pun langsung melapor ke petugas untuk dievakuasi,”terangnya
Namun, lebih lanjut dijelaskan, Dia (PDP CoronaVirus) tidak langsung di evakuasi kembali ke rumah sakit, karena APD (Alat Pengamanan Diri) tenaga medis tidak ada memadai. Sehingga petugas medis tidak berani melakukan evakuasi.
Petugas hanya memanggil dia dari kejauhan untuk bangun dan berjalan menuju mobil ambulance yang sudah ada di TKP. Alhasil, sekitar pukul 00.30 WIT, barulah pasien tersebut berhasil di evakuasi ke ruang isolasi RSUD Cenderawasih Dobo.
“Kita tidak langsung evakuasi saat di TKP. Hanya kita memanggil dia dari jauh, untuk menuju mobil ambulance. Karena memang sampai saat ini APD untuk tenaga medis tidak ada yang septik. Makanya kita tidak berani sentuh langsung. Tapi ya puji Tuhan dia bisa bangun sendiri dan menuju mobil untuk di evakuasi,”tandasnya. (CNI-07)
Video: