Peduli Warga, Wabup SBT Terjun Langsung ke Lokasi Banjir Kampung Gorom

Adventorial Berita Pilihan Lintas Nusantara News Pemerintahan

Bula, CakraNEWS.ID – Wakil Bupati Seram Bagian Timur (SBT), Muh. Miftah Thoha Rumarey Wattimena, bergerak cepat meninjau lokasi banjir yang melanda Desa Kampung Gorom, Kecamatan Bula, pada Sabtu (5/4). Kunjungan tersebut dilakukan sebagai respons cepat pemerintah daerah terhadap musibah yang berdampak pada pemukiman warga.

Dalam keterangannya di lokasi, Wakil Bupati termuda itu menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi sejumlah rumah warga yang terendam banjir cukup parah.

“Memang ada beberapa rumah yang sangat terdampak. Bahkan tadi kami menemukan rumah yang pondasinya masih tenggelam meski sudah satu meter dari permukaan,” ujarnya.

Wabup Miftah juga menyoroti keberadaan balita di kawasan terdampak yang membutuhkan penanganan khusus. Ia memastikan, koordinasi telah dilakukan dengan Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Pemadam Kebakaran untuk mendata kebutuhan dan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.

“Kita sudah siapkan langkah-langkah penanganan. Bantuan segera disalurkan dan kebutuhan mendesak akan diprioritaskan,” tambahnya.

Terkait penyebab banjir, Wabup menyebut pihaknya akan menelusuri aktivitas penambangan batu pecah yang berada di sekitar lokasi.

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya bersama Bupati akan mengecek legalitas izin perusahaan tambang tersebut, serta melakukan kajian lingkungan untuk mengetahui dampaknya terhadap wilayah sekitar.

“Tadi sudah kordinasi pak Bupati kita mau cek dulu izin dari perusahan tersebut apakah penambangannya legal atau tidak kemudian dampaknya terhadap lingkungan apakah itu akan ada kajian dulu,” ungkapnya.

Dikatakan Wattimena, Pemerintah Daerah (Pemda) bergerak cepat menanggapi bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah saat ini. Selain itu, Dia menegaskan bahwa bantuan akan segera disalurkan dalam beberapa hari ke depan guna meringankan beban masyarakat yang terdampak.

Wabup berharap, pemerintah daerah dapat segera menemukan solusi jangka panjang agar persoalan banjir di Kota Bula tidak terus berulang setiap tahunnya.**CNI-01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *