Maluku,CakraNEWS.ID- Bencana penularan virus Corona (Covid-19) telah menjadi pandemi dunia saat ini. Tentunya berbagai langkap pencegahan untuk memutuskan mata rantai penularan virus mematikan tersebut, terus dilakukan oleh Pemerintah melalui himbau, salah satunya adalah diterapkannya social distancing, physical distancing juga berdampak bagi masyarakat.
Menjawab seruan umat ditengah dampak penularan Covid-19, Gereja Protestan Maluku, melalui para pelayan-pelayan gereja hadir dan terus mendapangi warga jemat di tiap-tiap pelayanan.
Menjawab seruan umat di tengah pandemi Covid-19, para pelayan Jemat GPM Waipirit Klasis Kairatu, melalui pelayanan diakonia hadir dengan bantuan sembako yang akan dibagikan kepada warga jemat yang keseharian bekeberja sebagai buruh, penjual krepek, pemilik warung makan, supir ojek dan supir angkot
Ketua Majelis Jemaat GPM Waipirit, Pdt. A. Andries-Syatauw, dalam rilisinya yang dimuat dalam website sinodegpm.org, Senin (27/4/2020) menjelaskan, pelayanan diakonia Majelis Jemaat GPM Waipirit Klasis Kairatu, dalam bentuk pemberian sembako kepada 42 kepala keluarga, pada Minggu (26/4/2020), sebagai bentuk gereja terpanggil untuk mewujudkan panggilan pelayanannya terhadap umat yang merasakan langsung dampak dari kondisi ini khusunya dari sisi ekonomi.
Apalagi dengan dibatasinya jalur penyeberangan Ferry Liang (Maluku Tengah)-Waipirit Seram Bagian Barat, Waipirit-Liang yang hanya dikhususkan bagi angkutan barang/logistik sejak tanggal 17 April sampai saat ini yang sudah tentu Warga Jemaat yang setiap hari beraktivitas atau bekerja di pelabuhan juga terhenti
“Pemberian bantuan kepada 42 KK ini, diberikan berdasarkan data yang diterima dari 6 unit pelayanan yang selanjutnya diverifikasi oleh Majelis Jemaat sesuai kriteria yang telah disepakati. Disisi lain dana yang diperuntukkan bagi pelayanan Diakonia ini, diperoleh dari beberapa kegiatan yang direncanakan terealisasi di semester I namun ditangguhkan karena situasi Covid 19 baik kegiatan di tingkat jemaat maupun kegiatan partisipasi tingkat Klasis maupun Sinode,” ungkap Pdt. A. Andries Syatauw.
Selaku Ketua Majelis Jemaat GPM Waipirit, Pdt. A. Andries Syatauw berharap, dengan pemberian sembako dalam pelayanan Diakonia ini, gereja tetap hadir bagi jemaat untuk mendengarkan dan memberikan pendampingan pastoral namun juga diakonia, memberikan penguatan iman bagi umat untuk dapat menghadapi keterpurukan akibat pandemi covid 19 ini. (CNI-01)