Piru, CakraNEWS.ID– MENANGGAPI informasi hoax dari mulut ke mulut oknum warga, Direktur RSUD Piru, Gariman Kurniawan ambil sikap tegas dengan menyiarkan siaran pers tertanggal 18 Maret 2024 malam.
Dalam siaran pers yang diterima media ini, Gariman menyatakan, informasi akan ditutup pelayanan RSUD itu tidak benar adanya.
Gariman menegaskan, pihaknya stand by melayani masyarakat Kabupaten Seram Bagian Barat 24 jam. Tidak mengenal hari libur maupun momentum apapun. Apalagi hanya dengan alasan kehabisan stock obat-obatan.
Gariman menyatakan, persoalan kehabisan stock obat-obatan tidak mempengaruhi pelayanan RSUD.
“Pelayanan tetap dijalankan normal seperti sediakala dan persoalan obat-obat emergency yang mengalami kekosongan saat ini sementara dalam proses pembelian,” akui dia.
Bahkan kata dia dalam rilis tersebut, tindakan antisipasi yang dilakukan oleh pihak RSUD Piru adalah melakukan koordinasi dengan pengambil kebijakan dan langsung direspon cepat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) dan Pj Bupati melalui telpon seluler.
“Mengistruksikan agar segera mempercepat proses pengadaan obat-obatan emergency dan menambah tenaga dokter umum untuk membantu pelayanan di IGD,” akui Gariman.
Dia menegaskan, perihal informasi bodong (hoax) menyatakan kinerja buruk Pj Bupati, tidak ada relevansinya dengan substansi informasi Hoax penutupan pelayanan RSUD.
“Kami minta agar pihak kepolisian agar menindak tegas dan menelusuri pelaku yang dengan sengaja mendiskreditkan Pj Bupati,” tegas dia.*** CNI-04