Piru,CAKRANEWS.ID-Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelarkan safari ramadhan perdana di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, yang berlangsung di Halaman Mesjid Nurul Falah Waimital Pada Sabtu (11/5/ 2019)
Dihadiri Sekertaris Daerah Mansur Tuharea , didampingi Para Asisten serta SKPD lingkup pemkab SBB , Kepala Kamenag Taslim Tuasikal , Camat Kairatu, Kapolsek Kairatu, Danramil Kairatu, Ketua Baznas SBB, Ketua MUI, Ketua Klasis Kairatu, Imam Mesjid Tokoh agama, dan lapisan masyarakat Waimital
Bupati SBB, Mohamad Yasin Payapo,dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekda SBB Mansur Tuharea, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kairatu yang berkesempatan hadir pada hari baik bergama muslim maupun nasarani untuk sama-sama kita melakukan buka puasa bersama di bulan yang penuh berkah,agar kita memupuk kebersamaan sehingga tali silaturahmi terus terjaga sampai kapan pun.
“Dibulan yang penuh berkah marilah kita semua saling meminta maaf satu sama lain ciptakan rasa damai dalam hati masing-masing buanglah rasa dengki irihati antar sesama sehingga kita terun jaga dan kasi bae Saka Mese Nusa,” Ungkap Sekda SBB Mansur Tuharea saat membacakan Sambutan Bupati SBB
Tuharea, menambahkan terkait bentrok yang terjadi dibeberapa tempat pemerintah daerah telah melakukan upaya-upaya perdamaian
“Kami dari unsur pemda SBB telah berupaya untuk mendamaikan wilayah yang terjadi bentrok antar warga tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan dan hal ini berpulang kepada pribadi masing masing bagaimana langkah terbaiknya,” Jelas Tuharea.
“Perlu diketahui kita semua merupakan orang basudara, jangan ada laeng benci laeng mari sama-sama baku gandeng tangan saling menopang agar kita ciptakan perdamaian di Maluku khususnya di Saka mese nusa tercinta ini ” Ajak Tuharea.
Selanjutnya dalam Tausiyah Kepala Kementrian Agama SBB Taslim Tuasikal dirinya Menyingung soal dunia maya.
Dikatakannya, media sosial harus dipakai tepat sasaran atau ke hal – hal yang positif sehingga ada orang yang membaca tidak merasa tersinggung dan sebagainya. Dan untuk menepis penyalanggunaan media sosial pemerintah telah mengatur dengan undang – undang ITE dan berujung ke pidana.
Tuasikal menghimbau agar kita semua ciptakan kedamaian dengan cara saling menhargai satu sama lain, jangan mengujar kebencian antar sesama apalagi menggunakan media sosial yang pakai sebagai sarana propaganda.
Olehnya marilah kita menjagai kerukunan antar umat beragama, antar sesama diKabupaten SBB untuk saling menghargai sehingga tercipata kedamain yang sejuk dalam hati kita ” Ujar Tuasikal (CNI-Fit)