CakraNEWS.ID- Bangunan kumuh tak berpenghuni bekas peninggalan pengungsi Vietnam di Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, disulap Pemerintah RI menjadi tempat observasi pengobatan bagi pesien terinfeksi virus corana (Covid-19).
Lokasi eks pengungsi Vietnam di Kecamatan Galang tersebut, tidak lagi sepi melainkan menjadi sebuah lokasi dibangunnya RS. Darurat Covid-19 dengan beberapa gedung diantaranya, Gedung Farmasi, Gedung Sterilisasi, Gedung Laundry, Gedung Gizi, Power House, Gedung perkantoran, Gedung Gudang, Gedung Mess Dokter, Gedung Asrama Perawat A, Gedung Asrama Perawat B, Gedung Asrama Perawat C, dan Gedung Asrama Petugas. Selain ini RS darurat Covid-19 di Kecamatan Galang ini juga tersedesia 360 tempat tidur dan isolasi 20 ICU dan 30 non ICU.
Tentunya jelang dioperasikan RS darurat covid-19 di Kecamatan Galang yang akan di resmikan tanggal 6 April 2020 mendatang, terus di benahi oleh Pemerintah RI. Hingga kini kesiapan menjelang operasional sudah 96 persen.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyebut Presiden Joko Widodo telah meninjau RS ini.
“Tanggal 6 April 2020 diharapkan sudah siap dan bisa beroperasi. Sampai saat ini progress kesiapannya sudah 96 persen,” ujar Yudo saat video conference di akun youtube BNPB, Jumat (3/4/2020).
Menurut Yudo, total semua gedung bisa menampung 460 pasien. Selin itu RS darurat Covid-19 ini juga dibangun gedung observasi dua sebanyak 50 kasur, gedung observasi satu sebanyak 50 kasur, dan gedung lainnya. Si sekitar RS itu juga sudah dibangun helipad untuk kasus gawat darurat, di situ juga ada dermaga yang mendukung akses masuk ke RS itu.
“RS ini bisa merawat pasien dengan kategori ringan sampai sedang tetapi diutamakan untuk pasien dari luar negeri atau buruh migran,” ungkap Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono. (CNI-01)