Piru,CakraNEWS.ID- Bupati Seram Bagian Barat Seram Bagian Barat Drs. Yasin Payapo S.Pd, membuka Sosialisasi Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Pembukaan SPBE, oleh Bupati SBB, ditandai dengan pemukulan tifa dan pemberian cendra mata, kepada Direktur Kementrian Komunikasi Informasi, di bertempat di gedung Hatutelu, Rabu (28/8/2019).
Sosialisasi SPBE yang dilakukan oleh oleh Pemkab SBB tersebut, menghadirkan pemateri, Direktur Kementrian Komonikasi dan Informatika Bambang Dwi Anggoro M.Si, beserta Staf Ny. Ika Kartika.
Dalam sambutanya Bupati mengatakan, melalui momen sosialisasi ini di sampaikan pula wakil presiden Indonesia Jusuf Kala dalam sebuah kesempatan pada acara penyerahan hasil Evaluasi sistim pemerintahan berbasis Elektronik dan sistim penyelenggaran pemerintahan berbasis Elektronik yang lasim disebut SPBE.
“SPBE merupakan bentuk penyelenggaraan Pemerintah yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komonikasi (TIK) dalam memberikan pelayanan kepada pengguna SPBE baik Instansi Pemerintah Aparatur Sipil Negara Pelaku Bisnis Masyarakat dan pihak lain. Betapa pentingnya akselarasi atau percepatan penerapan sistim Pemerintahan berbasis Elektronik di seluruh Intansi Pemerintah,”tutur Payapo.
Payapo juga berbarap kepada Kepala OPD untuk segera mengevaluasi Infrastruktur dengan sistim pemerintahan berbasis Elektronik, yang tentunya dibarengi dengan kemauan, komitmen, dari setiap Pegawai atau ASN untuk melakukan secara bertanggung jawab.
Kemudian yang bertanggung jawab terhadap Sistim ini pada Instansi atau lingkup masing masing Kepala OPD. Kalau dilihat dari sisi geografi dari Wilayah Kabupaten SBB ini terdiri dari gunung dan lembah dan lain lain, kadang-kadang sinyal tidak bisa merata tapi turun naik. Untuk itu sekarang ini di usahakan pembangunan tower-tower yang menyeruh agar bisa membantu pemerataan jaringan informasi dan komunikasi merata di semua pelosok yang ada di Kabupaten SBB ini.
Payapo berharap, melalui sosialisasi SPBE mampu memerikan perubahan dalam percepatan sistem ppelayanan Pemerintahan yang ada di Kabupaten SBB, sekalipun belum bisa menyamakan diri dengan dengan Makasar, Jakarta tapi di usahakan untuk bisa mendekatinya.
“Selaku Bupati SBB, saya mintakan agar semua Kepala OPD harus bisa koordinir dan mengawal dengan benar bawahanya dan jangan terfokus kepada satu orang. Contohnya kalau sudah kenal satu orang anak buahnya lalu pekerjaan itu selalau berikan pada dia saja, otomatis teman lain sampai pulang tidak ada pekerjaan, jangan ada seperti itu. Kalaupun ada seperti itu bagaimana bisa kaderisasi pegawainya jadi harus di bagikan pekerjaan itu merata. Ulanggi lagi bagi pekerjaan itu yang merat karena semua pegawai punya hak yang sama,”tegasnya.
Ia mengatakan oleh sebab itu melalui sosialisasi, selaku Bupati SBB dirinya, meminta kepada setiap Kepala Dinas yang ada di instansi Pemkab SBB harus bisa berbenah diri dan lingkungan kerja.
“Setiap kepala-kepala dinas di lingkup instrasni Pemkab SBB, harus bisa benahi diri dan lingkungan tempat kerjanya. Karena kita semua ini berjalan sesuai yang kita harapkan, jangan ada kecemburuan antara satu dengan yang lain, yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan itu salah,”pinta Payapo. (CNI-10)